Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Lumbung Padi Riau
Produksi Padi Petani Siak Menurun Akibat Diserang Hama
RADARPEKANBARU.COM- Semoga Bupati Siak, Syamsuar mendengarkan jeritan rakyat di daerahnya, jangan hanya sibuk mengurus daerah lain.
Pasalnya Petani Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak, Provinsi Riau,saat ini mengeluhkan menurunnya produksi padi (gabah) pada musim tanam perdana tahun 2017 yang disebabkan oleh adanya serangan hama wereng batang coklat.
Koordinator Kelompok Tani Kecamatan Bunga Raya Poniman menuturkan, kemerosotan hasil produksi gabah petani kecamatan Bunga Raya pada musim tanam perdana tahun 2017 ini dikhawatirkan membuat masyarakat "kapok" menanam padi.
"Produksi Padi yang mencapai delapan ton gabah kering panen per hektare sawah tidaklah seberapa, namun sekarang hasil panen petani kebanyakan lima ton, Bahkan ada yang hanya dapat 2,5 ton saja," kata Poniman, Selasa.
Meskipun begitu, lanjut dia, petani tetap harus mensyukurinya dan tidak boleh kapok (jera) untuk menanam padi, sehingga kedepannya mereka (petani) bisa lebih giat lagi.
"Kita berharap hasil produksi padi kembali normal bahkan lebih melimpah lagi dari sebelumnya," ujarnya.
Petani menginginkan pemerintah Kabupaten Siak bisa membantu petani dalam peminjaman modal, sehingga kedepannya bisa menghasilkan produksi padi yang lebih baik lagi, serta meningkatkan mutu.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Bunga Raya, Suwanto membenarkan bahwasanya produksi padi periode tanam perdana 2017 di wilayah setempat menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penurunan jumlah produksi diperkirakan antara 10 -15 persen dari sebelumnya," kata Suwanto.
Dia menyebutkan, biasanya angka produksi padi dalam satu periode tanam bisa mencapai 14 ribu ton lebih, namun pada panen perdana tahun ini hanya berkisar 13 ribu ton. Dia juga mengakui padi petani banyak diserang hama penyakit (wereng Batang coklat), serta iklim yang tidak menentu.
"Sewaktu-waktu kemarau panjang, sehingga banyak sawah-sawah yang dilanda kekeringan. Persawahan di Bunga Raya masih banyak sawah tadah hujan," tuturnya.
Dengan kejadian tersebut, lanjut Suwanto, pihaknya sudah membina petani untuk penanganan hama wereng secara teknis serta mengingatkan untuk mengganti varietas padi menjadi benih unggul. (*/ant)
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.