Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Berduka Atas Kematian Mahasiswa AS, Trump Kecam Korut
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan belasungkawa untuk keluarga mahasiswa AS, Otto Warmbier, yang meninggal usai dibebaskan Korea Utara (Korut). Trump kemudian mengecam Korut dengan menyebutnya sebagai 'rezim brutal'.
Kecaman itu disampaikan Trump saat menghadiri salah satu acara Gedung Putih pada Senin (19/6) waktu setempat, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (20/6/2017). Warmbier yang berusia 22 tahun, meninggal dunia pada Senin (19/6), atau 6 hari setelah dibebaskan Korut dalam keadaan koma.
"Sungguh rezim brutal," ucap Trump merujuk pada Korut. "Hal-hal buruk terjadi, tapi setidaknya kita bisa memulangkannya ke orangtuanya," imbuhnya. Dalam pernyataan terpisah, Trump menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga Warmbier. Trump menyebut kepergian Warmbier 'terlalu cepat'.
"Tidak ada yang lebih tragis dari orangtua yang kehilangan anaknya, saat masa-masa terbaiknya. Pikiran dan doa kami tertuju bagi keluarga dan teman-teman Otto, dan semua yang menyayanginya," demikian pernyataan Trump secara tertulis.
"Nasib Otto memperdalam tekad pemerintahan saya untuk mencegah tragedi serupa menimpa orang-orang tak bersalah di tangan rezim yang tidak menghormati penegakan hukum," imbuh pernyataan itu.
"Amerika Serikat, sekali lagi, mengecam kebrutalan rezim Korea Utara, selagi kita berkabung untuk korban terbarunya," tegas Trump dalam pernyataannya.
Warmbier divonis 15 tahun kerja paksa setelah dituding mencuri slogan propaganda dari hotel tempatnya menginap di Korut, awal tahun lalu. Namun belakangan diketahui bahwa sesaat setelah divonis, atau tepatnya sejak Maret 2016, Warmbier jatuh koma.
Penyebab koma Warmbier tidak diketahui secara jelas. Otoritas AS meminta Korut untuk menjelaskan hal itu secara transparan. Dalam penjelasannya, Korut menyebut Warmbier mengalami botulisme, keracunan makanan yang dipicu bakteri clostridium botulinum. Namun tim dokter menyangkalnya, dengan menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada gejala botulisme dalam sistem tubuh Warmbier.(dtk)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.