Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Erdogan: Hentikan Pembungkaman Azan di Langit Yerusalem
RADARPEKANBARU -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengataka, Yerusalem tiap hari terus berada di bawah pendudukan dengan penghinaan. Ia pun mengkritik Israel sebagai pelanggar hak asasi manusia.
Dilansir dari Arab News, Selasa (9/5), Erdogan menilai AS harus batalkan rencana memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia menegaskan akan mencegah RUU Israel yang melarang pengeras suara untuk azan.
"Insya Allah, kita tidak akan membiarkan pembungkaman azan di langit Yerusalem," kata Erdogan di Forum Yayasan Yerusalem Internasional di Istanbul.
Ia turut membandingkan praktik pendudukan Israel saat ini dengan kebijakan rasial dan diskriminatif terhadap orang kulit hitam di AS masa lalu dan Afrika baru baru ini. Menurut Erdogan, semua itu akan memiliki implikasi serius.
"Perdebatan mengenai kemungkinan AS memindahkan kedutaan Israel ke Yerusalem sangat salah dan pastinya harus segera diturunkan dari agenda," ujar Erdogan.(rpblk)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.