PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2729 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2875 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2686 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2550 Kali
Adnan Buyung : SBY Perintahkan KPK Tahan Anas
Adnan Buyung Nasution
Jakarta, (radarpekanbaru.com) - Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi guna mendampingi kliennya, Anas Urbaningrum, yang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan anggaran proyek P3SON Hambalang dan proyek-proyek lainnya untuk pertama kali. Sebelum menemani Anas, dia sempat melontarkan pernyataan yang menuding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempengaruhi proses hukum dilaksanakan KPK.
Adnan menyatakan, kasus menjerat Anas bernuansa politik. Bahkan, menurut dia justru KPK seperti terpengaruh dengan pernyataan SBY sebelum menetapkan Anas sebagai tersangka.
"Apa bukti bahwa ini bernuansa politik? Saya kira semua tahulah, dari Jeddah, Tanah Suci, presiden SBY meminta KPK supaya menyelesaikan perkara Anas. Ini kan satu perintah, ya seharusnya KPK menolak perintah-perintah begitu. Tapi okelah, ayo kita lihat ya bersama-sama bagaimana pemeriksaan KPK. Apakah jujur, lurus, adil, atau ini sekedar pencitraan untuk kekuasaan negara ini," kata Adnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1), dilansir merdeka.com.
Adnan menyatakan akan mendampingi Anas supaya pemeriksaannya sesuai dengan aturan hukum berlaku dan kaidah hak asasi manusia. Tetapi, Adnan enggan menjawab apakah perkara Anas direkayasa oleh pihak Cikeas. Menurut dia, justru perkara kliennya sarat dengan pencitraan.
"Pencitraan untuk sekedar tegakkan hukum. Makanya saya mau tahu hukum apa yang mau digunakan ini. Kan dari semula sudah enggak jelas tuduhannya apa. Saya sudah jawab cukup," ujar Adnan singkat sembari dibisiki koleganya supaya mengakhiri wawancara. (*)
Adnan menyatakan, kasus menjerat Anas bernuansa politik. Bahkan, menurut dia justru KPK seperti terpengaruh dengan pernyataan SBY sebelum menetapkan Anas sebagai tersangka.
"Apa bukti bahwa ini bernuansa politik? Saya kira semua tahulah, dari Jeddah, Tanah Suci, presiden SBY meminta KPK supaya menyelesaikan perkara Anas. Ini kan satu perintah, ya seharusnya KPK menolak perintah-perintah begitu. Tapi okelah, ayo kita lihat ya bersama-sama bagaimana pemeriksaan KPK. Apakah jujur, lurus, adil, atau ini sekedar pencitraan untuk kekuasaan negara ini," kata Adnan kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/1), dilansir merdeka.com.
Adnan menyatakan akan mendampingi Anas supaya pemeriksaannya sesuai dengan aturan hukum berlaku dan kaidah hak asasi manusia. Tetapi, Adnan enggan menjawab apakah perkara Anas direkayasa oleh pihak Cikeas. Menurut dia, justru perkara kliennya sarat dengan pencitraan.
"Pencitraan untuk sekedar tegakkan hukum. Makanya saya mau tahu hukum apa yang mau digunakan ini. Kan dari semula sudah enggak jelas tuduhannya apa. Saya sudah jawab cukup," ujar Adnan singkat sembari dibisiki koleganya supaya mengakhiri wawancara. (*)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Harmonisasi PKPU Syarat Pencalonan Pilkada Serentak
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melaksanakan harmonisasi dengan Kementerian .
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
TULIS KOMENTAR +INDEKS