Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Waduh, Kakak Bunuh Adik Iparnya di Siak
RADARPEKANBARU.COM - Cekcok dalam keluarga di Kabupaten Siak, Riau berujung kematian. Kakak dengan tega membunuh adik iparnya hanya karena unsur sakit hati.
Demikian disampaikan, Kapolres Siak, AKBP Restika Nainggolan kepada detikcom, Minggu (23/10/2016). Dia menjelaskan, dalam kasus pembunuhan ini pihaknya sudah berhasil menangkap 2 pelaku. Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Tualang Timur Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Korbanya adalah, Yuslim Gulo (27) warga asal Nias, Sumut.
Pelakunya ada dua orang yakni, Faoza Gulo (27) dan Sofian Hadi Nasution. Kedua pelaku bekerja sebagai satpam di perusahaan perkebunan sawit.
"Keduanya sudah ditangkap pihak Polsek Tualang. Penangkapan ini dimpimpin Kapolsek Tualang Kompol Ali Dahmar Siregar dan Kanit Reskrim, Iptu Yusup Purba," kata Restika.
Masih menurut Restika, kedua pelaku ditangkap di Kabupaten Pelalawan, Riau. Keduanya kabur dari Kecamatan Tualang, Siak setelah membunuh korbannya.
"Tim Polsek Tualang membuntuti tersangka, dan akhirnya dini hari tadi keduanya berhasil dibekuk tanpa perlawanan," kata Restika.
Kanit Reskrim Polsek Tualang, Iptu Yusup Purba menambahkan, bahwa perkelahian kedua tersangka dengan korban hanya persoalan sepele. Awalnya korban, Yuslim Gulo ikut kerja bersama kakak iparnya Faoza Gulo yang tidak lain tersangka pembunuhan.
"Korban tidak terima bekerja ikut kakak iparnya karena belum juga diangkat jadi karyawan. Di sinilah awal mulanya keributan keluarga mereka," kata Yusup Purba.
Karena belum diangkat karyawan, lanjut Yusup, lantas korban berniat ingin mencari pekerjaan lain. Korban pun berencana cari pekerjaan namun istrinya inisial G akan ditinggal. Merasa akan ditinggal suaminya, lantas hal itu dilaporkan ke kakaknya Faoza.
"Menerima kabar adiknya akan ditinggal suaminya yang mau cari kerja lain, Faoza tak terima. Terjadilah keributan di rumah korban," kata Yusup.
Saat terjadi keributan itu, lanjut Yusup, korban Yuslim akan membacok istrinya dengan benda tajam. Melihat hal itu, Faoza tak terima dan langsung membacok korban dengan parang. Perkelahian itu dibantu oleh Sofian yang tidak lain teman sekerja Faoza.
"Korban dikeroyok dalam perkelahian itu. Korban Yuslim tewas karena luka benda tajam. Setelah membunuh keduanya melarikan diri. Namun kini keduanya sudah berhasil kita tangkap," tutup Yusup Purba. (cha/rvk/dtc)
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..
Kepala Disdik Riau Tersangka Tunggal Korupsi Rp2,3 Miliar
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan Riau TFT telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan koru.
Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Disdik Pekanbaru Bersiap Pelaksanaan PPDB SD Online
RADARPEKANBARU.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Dinas P.
Indikator Politik Indonesia: Kelmi Amri Raih Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Rohul
RADARPEKANBARU.COM - Kelmi Amri meraih elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon bupati di Pilkada.