PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2552 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2712 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2529 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2385 Kali
Bansos Tak Cair, Biro Keuangan Jadi Sorotan
Ilustrasi
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Biro Keuangan Sekdarov Riau mendapat sorotan tajam saat sidang paripurna pengesahan ABPD Riau 2014, Kamis (9/1/2014) malam. Pasalnya, banyak dana bantuan sosial (bansos) untuk masjid yang tak cair pada APBD 2013, meski pengurus sudah melengkapi semua persyaratan termasuk kwintansi.
Seperti dilakukan politis Partai Bulan Bintang (PBB) Zulkarnaen Nurdin yang terang-terangan mempertanyakan kenapa Biro Keuangan tidak mencairkan dana bansos masjid yang direkomendasikannya. Padahal menurut Zulkarnaen, proposal bansos yang diajukannya tersebut sudah mendapat persetujuan dari semua pihak.
Pertanyaan senada disampaikan anggota Fraksi Golkar Sumiyati dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) yang mengatakan banyaknya rekomendasi bantuan sosial yang diajukannya tidak diakomodir dan dicairkan Biro yang dipimpin Jonli ini.
Menanggapi sorotan anggota DPRD tersebut, Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli yang dikonfirmasi mengakui banyaknya pengajuan dana bansos yang tak cair dan akhirnya menimbulkan kekesalan masyarakat.
"Bukan kita tak mau mencairkan, namun kita mengikuti aturan-aturan yang ada untuk mencairkan dana tersebut. Saya selaku Kepala Biro Keuangan harus menjaga hal-hal agar tidak melanggar aturan," kilahnya.
Dikatakannya lagi, kemungkinan dana tersebut tidak kunjung cair karena ada persyaratan yang tak lengkap. Jonli juga mengklarifikasi asumsi masyarakat yang menganggap jika berkas-berkas terkait pengajuan bantuan berikut kwitansi sudah ditandatangani, dana bisa dicairkan. "Hal itu tak bisa kita lakukan, karena kita juga melihat berkas pengajuan bantuan tersebut lengkap apa tidak," katanya lagi.
Jonli mengatakan dana bansos masjid itu diajukan melalui Biro Kesra, namun pencairannya dilakukan Biro Keuangan. Ketika ditanyakan alasan kenapa pengajuan bantuan yang dilakukan diawal tahun, namun pencairannya tetap dilakukan akhir tahun, Jonli menyebutkan beberapa kendala. Salah satunya karena terjadinya kekosongan jabatan Sekda selama beberapa bulan. "Jadi selama kekosongan Sekda membuat hambatan-hambatan pencairan," katanya.
Selain itu, pencairan bansos tersebut perlu diverifikasi terlebih dahulu. Verifikasi dilakukan tiga tahap. Kemudian ada catatan BPKP, yakni dibayarkan dengan persyaratan lengkap, dibayarkan dengan catatan dan tidak dibayarkan. "Biro Keuangan pernah dipanggil oleh DPRD mempertanyakan kenapa dana bansos banyak tak cair. Kita berjanji bagi dananya yang tak cair yang kita akan ajukan lagi di 2014, ya tak ada masalah lah," katanya. (ram/hrc)
Seperti dilakukan politis Partai Bulan Bintang (PBB) Zulkarnaen Nurdin yang terang-terangan mempertanyakan kenapa Biro Keuangan tidak mencairkan dana bansos masjid yang direkomendasikannya. Padahal menurut Zulkarnaen, proposal bansos yang diajukannya tersebut sudah mendapat persetujuan dari semua pihak.
Pertanyaan senada disampaikan anggota Fraksi Golkar Sumiyati dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) yang mengatakan banyaknya rekomendasi bantuan sosial yang diajukannya tidak diakomodir dan dicairkan Biro yang dipimpin Jonli ini.
Menanggapi sorotan anggota DPRD tersebut, Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Jonli yang dikonfirmasi mengakui banyaknya pengajuan dana bansos yang tak cair dan akhirnya menimbulkan kekesalan masyarakat.
"Bukan kita tak mau mencairkan, namun kita mengikuti aturan-aturan yang ada untuk mencairkan dana tersebut. Saya selaku Kepala Biro Keuangan harus menjaga hal-hal agar tidak melanggar aturan," kilahnya.
Dikatakannya lagi, kemungkinan dana tersebut tidak kunjung cair karena ada persyaratan yang tak lengkap. Jonli juga mengklarifikasi asumsi masyarakat yang menganggap jika berkas-berkas terkait pengajuan bantuan berikut kwitansi sudah ditandatangani, dana bisa dicairkan. "Hal itu tak bisa kita lakukan, karena kita juga melihat berkas pengajuan bantuan tersebut lengkap apa tidak," katanya lagi.
Jonli mengatakan dana bansos masjid itu diajukan melalui Biro Kesra, namun pencairannya dilakukan Biro Keuangan. Ketika ditanyakan alasan kenapa pengajuan bantuan yang dilakukan diawal tahun, namun pencairannya tetap dilakukan akhir tahun, Jonli menyebutkan beberapa kendala. Salah satunya karena terjadinya kekosongan jabatan Sekda selama beberapa bulan. "Jadi selama kekosongan Sekda membuat hambatan-hambatan pencairan," katanya.
Selain itu, pencairan bansos tersebut perlu diverifikasi terlebih dahulu. Verifikasi dilakukan tiga tahap. Kemudian ada catatan BPKP, yakni dibayarkan dengan persyaratan lengkap, dibayarkan dengan catatan dan tidak dibayarkan. "Biro Keuangan pernah dipanggil oleh DPRD mempertanyakan kenapa dana bansos banyak tak cair. Kita berjanji bagi dananya yang tak cair yang kita akan ajukan lagi di 2014, ya tak ada masalah lah," katanya. (ram/hrc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .
TULIS KOMENTAR +INDEKS