PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2722 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2870 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2683 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2545 Kali
Saat ini Tersangka Pengedar Serum Palsu Di Pekanbaru Berjumlah Tiga Orang
serum palsu (ilustrasi)
RADARPEKANBARU.COM - Tersangka pengedar serum palsu bertambah menjadi tiga orang setelah Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru menetapkan A alias BY, pemilik sebuah apotek di Jalan Hangtuah sebagai tersangka baru.
"Setelah menjalani pemeriksaan dengan sejumlah barang bukti yang diamankan, A ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Aryanto kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis.
A (45), merupakan pemilik Apotek Lekong Farman yang beralamat di Jalan Hangtuah, Pekanbaru. Polisi sebelumnya melakukan penggerebekan di apotek yang terkenal ramai pelanggan itu pada Rabu kemarin (3/8).
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan tujuh botol serum anti Tetanus atau Biosat palsu dan 10 botol serum anti bisa ular palsu. Saat ini apotek milik tersangka telah disegel petugas.
Setelah berhasil menemukan barang bukti itu, Bimo mengatakan tersangka yang awalnya berstatus sebagai saksi diperiksa intensif di Polresta Pekanbaru.
"Kemudian, dengan melakukan serangkaian penyidikan, dia akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Jadi saat ini sudah ada tiga tersangka yang diamankan," jelasnya.
Menurut Bimo, Hasil pemeriksaan sementara menjukkan bahwa tersangka baru kali ini menjual serum palsu tersebut melalui apotek miliknya bernama Lekong Farma.
Terkait apakah dia juga menjual vaksin palsu dan kemana saja peredarannya, Bimo mengatakan pihaknya masih perlu melakukan pengembangan.
"Sejauh ini baru itu yang bisa kita sampaikan. Penyidik masih terus melakukan pengembangan termasuk memburu distributor besarnya," lanjutnya.
Polresta Pekanbaru sebelumnya berhasil mengungkap peredaran serum palsu pada Senin (1/8) awal pekan ini. Sebanya 200 serum palsu tersebut diamankan dari tangan dua orang tersangka berinisial PS dan Sa.
Hanya saja, kedua tersangka yang merupakan warga Pekanbaru itu merupakan petugas pemasaran atau marketing serum-serum tersebut.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Tony Hermawan mengatakan penyidik masih terus melakukan pengembangan serta berusaha mengungkap distributor besarnya.
Ia juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan bahwa produsen serum palsu itu berada di Pekanbaru.
Pengungkapan serum palsu tersebut berawal dari temuan 20 botol vaksin palsu yang terdiri 10 botol Anti Bisa Ular (ABS) dan 10 botol ATS (Anti Tetanus Serum) oleh BBPOM Pekanbaru pada akhir Juni 2016 lalu.
Dari temuan tersebut, BBPOM dan Polisi kemudian membentuk tim sebelum menangkap para pelaku dan menemukan barang bukti lebih besar.(ant)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS