PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2568 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2731 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2546 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2402 Kali
Terjawab, Mengapa Rokok Sebabkan Sulit Tidur
Ilustrasi
Radarpekanbaru.com - Kesulitan tidur adalah hal yang telah menjadi masalah umum bagi perokok. Hal ini disebut-sebut diakibatkan oleh nikotin.
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok menyebabkan circadian clock atau ritme kerja dan istirahat paru-paru terganggu. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa merokok berdampak negatif pada tidur seseorang karena kinerja paru-paru terhambat.
Para peneliti dari University of Rochester Medical Center melakukan sebuah studi jangka panjang (6 bulan) dan jangka pendek (3 dan 10 hari) pada tikus terkait hal ini. Mereka menemukan bahwa pada tikus yang terpapar asap rokok, circadian clock terganggu dan inflamasi atau pembengkakan pada paru-paru meningkat. Inflamasi ini dapat berujung pada emfisema.
Dalam studi tersebut juga diketahui bahwa asap rokok memiliki efek spesifik pada molekul bernama SIRTUIN1. Pengurangan tingkat molekul ini berdampak pada tingkat BMAL1, protein yang mengatur circadian clock pada paru-paru dan otak.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa adanya penurunan tingkat SIRTUIN1 pada jaringan tisu di paru-paru perokok dan non-perokok. Temuan baru tersebut dipublikasikan di The FASEB Journal.
"Studi ini telah menunjukkan bahwa asap rokok berdampak pada fungsi paru-paru dan neurofisiologikal seseorang, baik yang merokok secara aktif dan yang merupakan perokok pasif," ucap salah seorang peneliti, Irfan Rahman, Ph.D. dari Department of Environmental Medicine di University of Rochester Medical Center, dikutip dari Huffington Post.
Ia juga mengatakan bahwa ke depannya harus diciptakan semacam terapi yang dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung pada perokok.(kmc)
Editor : Alamsah
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa merokok menyebabkan circadian clock atau ritme kerja dan istirahat paru-paru terganggu. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa merokok berdampak negatif pada tidur seseorang karena kinerja paru-paru terhambat.
Para peneliti dari University of Rochester Medical Center melakukan sebuah studi jangka panjang (6 bulan) dan jangka pendek (3 dan 10 hari) pada tikus terkait hal ini. Mereka menemukan bahwa pada tikus yang terpapar asap rokok, circadian clock terganggu dan inflamasi atau pembengkakan pada paru-paru meningkat. Inflamasi ini dapat berujung pada emfisema.
Dalam studi tersebut juga diketahui bahwa asap rokok memiliki efek spesifik pada molekul bernama SIRTUIN1. Pengurangan tingkat molekul ini berdampak pada tingkat BMAL1, protein yang mengatur circadian clock pada paru-paru dan otak.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa adanya penurunan tingkat SIRTUIN1 pada jaringan tisu di paru-paru perokok dan non-perokok. Temuan baru tersebut dipublikasikan di The FASEB Journal.
"Studi ini telah menunjukkan bahwa asap rokok berdampak pada fungsi paru-paru dan neurofisiologikal seseorang, baik yang merokok secara aktif dan yang merupakan perokok pasif," ucap salah seorang peneliti, Irfan Rahman, Ph.D. dari Department of Environmental Medicine di University of Rochester Medical Center, dikutip dari Huffington Post.
Ia juga mengatakan bahwa ke depannya harus diciptakan semacam terapi yang dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung pada perokok.(kmc)
Editor : Alamsah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Tingkatkan Komitmen, PHR Selenggarakan Hari Keselamatan untuk Operasi yang Andal
DURI, 11 Desember 2023 — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menerapkan Stop Work Authority (SWA) seb.
Cara Membuat Kartu Kredit BRI Online
Berkembangnya teknologi di masa sekarang ini menuntut perubahan layanan perbanka.
TULIS KOMENTAR +INDEKS