PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2719 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2867 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2679 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2542 Kali
Waduh!! Warga Tanjung Pisang Mulai Ngeluh Pakai Sampan
Ilustrasi
Selat Panjang, (radarpekanbaru.com) - Masyarakat Tanjung Pisang Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mulai mengeluh karena keseringan menggunakan sampan untuk turun melaut. Kondisi cuaca dan ombak tinggi di akhir tahun menjadi salah satu alasan mereka minta aga Pemkab Meranti menggantikan sampan-sampan nelayan dengan speed boad ataupun pompong kecil untuk melaut.
Sebagaimana disampaikan nelayan tradisional asal Tanjung Pisang Merbau, Zaujar, ketika ditemui, Senin (30/12/2013) siang. Kepada wartawan, Zaujar mengaku sangat kewalahan saat melaut menggunakan sampan sementara ombak di laut sangat besar.
"Ombak besar, apalagi kami menangkap ikan hanya memakai perahu dengan berdayung, sehingga sangat sulit menempuh gelombang laut," ungkap Zaujar.
Zaujar yang sehari-hari menangkap ikan menggunakan pengerih ini hanya menghandalkan perahu dayung. Untuk itu mereka mengharapkan Pemkab Meranti bisa membantu kesulitan masyarakat Tanjung Pisang terutama nelayan tradisional ini.
Setidaknya harap Zaujar, para nelayan bisa disediakan speedboat atau pompong kayu ukuran kecil sehingga mudah melaut saat musim gelombang besar seperti sekarang ini.
"Kami pernah mengusulkan bantuan ke pemerintah kabupaten untuk pengadaan spedboat ukuran kecil bagi nelayan tradisional (Pengerih). Tapi sampai sekarang belum keluar tampaknya. Kami berharap Pemerintah bisa mengabulkan permohonan kami itu, supaya mudah kami mencari ikan. Tidaklah seperti sekarang, setiap hari harus pakai tenaga berdayung ke tengah," harapnya warga Tanjung Pisang yang sudah berpuluh tahun bekerja sebagai nelayan itu.
Kesulitan serupa juga ikut dirasakan puluhan nelayan lainnya di desa tersebut, bahkan ratusan nelayan di desa lainnya pula. Tentunya mereka menaruh harapan besar sekiranya program-program bidang kelautan (nelayan) oleh pemerintah kabupaten hingga pusat bisa menyentuh ke mereka dari kalangan ekonomi lemah tersebut.(grc)
Editor : Ahmad Adryan
Sebagaimana disampaikan nelayan tradisional asal Tanjung Pisang Merbau, Zaujar, ketika ditemui, Senin (30/12/2013) siang. Kepada wartawan, Zaujar mengaku sangat kewalahan saat melaut menggunakan sampan sementara ombak di laut sangat besar.
"Ombak besar, apalagi kami menangkap ikan hanya memakai perahu dengan berdayung, sehingga sangat sulit menempuh gelombang laut," ungkap Zaujar.
Zaujar yang sehari-hari menangkap ikan menggunakan pengerih ini hanya menghandalkan perahu dayung. Untuk itu mereka mengharapkan Pemkab Meranti bisa membantu kesulitan masyarakat Tanjung Pisang terutama nelayan tradisional ini.
Setidaknya harap Zaujar, para nelayan bisa disediakan speedboat atau pompong kayu ukuran kecil sehingga mudah melaut saat musim gelombang besar seperti sekarang ini.
"Kami pernah mengusulkan bantuan ke pemerintah kabupaten untuk pengadaan spedboat ukuran kecil bagi nelayan tradisional (Pengerih). Tapi sampai sekarang belum keluar tampaknya. Kami berharap Pemerintah bisa mengabulkan permohonan kami itu, supaya mudah kami mencari ikan. Tidaklah seperti sekarang, setiap hari harus pakai tenaga berdayung ke tengah," harapnya warga Tanjung Pisang yang sudah berpuluh tahun bekerja sebagai nelayan itu.
Kesulitan serupa juga ikut dirasakan puluhan nelayan lainnya di desa tersebut, bahkan ratusan nelayan di desa lainnya pula. Tentunya mereka menaruh harapan besar sekiranya program-program bidang kelautan (nelayan) oleh pemerintah kabupaten hingga pusat bisa menyentuh ke mereka dari kalangan ekonomi lemah tersebut.(grc)
Editor : Ahmad Adryan
BERITA LAINNYA +INDEKS
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
TULIS KOMENTAR +INDEKS