Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Eksistensi Gafatar di Riau, Salah Seorang IRT Telah Kehilangan Anaknya
RADARPEKANBARU.COM - Muniarti (44) Ibu Rumah Tangga (IRT) ditinggalkan anaknya, David Zakarsi (23) yang bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan sejak Agustus 2015. Muniarti berencana melapor ke Polda Riau.
Munarti saat berbincang dengan wartawan, Jumat (22/1/2016) mengatakan, David awalnya mengaku akan bekerja di perkebunan kelapa sawit di PT Nusantara di Kalimantan.
"Saat itu anak saya pamitan akan kerja di Kalimatan. Katanya, dia diajak bosnya. Tapi saya tak bertanya siapa bosnya," kata Muniarti yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cuci dan gosok di rumah warga.
Menurut Muniarti, saat anaknya berada di Kalimantan, komunikasi tetap terjalin. Belakangan, ketika kasus rekrutmen Gafatar mencuat di media, barulah Muniarti mengingat kondisi anaknya.
"Waktu di TV mulai ramai soal Gafatar, barulah teringat kalau anak saya gabung di sana. Ini karena ada kaus yang ditinggalkan di rumah dengan tulisan Gafatar. Kaos itu sebelumnya sering dia pakai di rumah," kata Muniarti.
Sejak kasus orang hilang karena direkrut Gafatar menjadi sorotan, David tak bisa lagi dihubungi. Sudah satu setengah bulan komunikasi dengan anaknya terputus.
"Baru dua hari ini saya bisa komunikasi sama dia (David). Tapi sepertinya ada perubahan, dia suka marah, dan dia tak mau pulang. Alasannya karena sudah kerja menetap di sana," kata Muniarti yang tinggal di rumah papan, Jl Paus Gang Jambu, Kelurahan Wonorejo, Marpotan Damai, Pekanbaru.
Menurut Muniarti, sebelum pergi ke Kalimantan David memang terlihat agak berbeda. David lebih banyak diam.
"Sekitar sebelun sebelum berangkat, dia lebih banyak diam. Padahal biasanya dia suka cerita. Kalau pulang kerja sore hari, dia banyak diam," ujar Muniarti.
Khawatir dengan nasib anaknya di Kalimantan, Muniarti berencana melaporkan masalah ini ke Polda Riau.
"Rencana habis Jumatan, saya akan ditemani Ketua RT, untuk melapor ke polisi. Rencananya mau ke Polda Riau," kata Muniarti. (cha/fdn)
Detik
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..