Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pekerja Sektor Migas Riau Terancam Menganggur 2016
RADARPEKANBARU.COM - Pekerja yang terlibat dalam sektor minyak dan gas seperti sub kontraktor di Riau terancam bisa menjadi pengangguran akibat efisiensi yang harus dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) sebagai imbas dari harga minyak dunia yang terus menerus anjlok.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Kamis menyampaikan bahwa di Riau banyak K3S yang harus melakukan efisiensi kerja. K3S memang tidak melakukan pengurangan tenaga kerjanya sendiri, tapi melakukan pengurangan kerja.
"Kontraktor mengurangi kegiatan baru, ini tentu mengurangi kesempatan sub-kontraktor. Secara tidak langsung juga akan mengurangi peluang kerja. Kita berharap sektor ini tidak menimbulkan pengangguran baru," katanya saat kegiatan Refleksi Riau tahun 2015 dan pemantapan Kinerja Tahun 2016.
Untuk migas, harga terus saja menurun sehingga juga mempengaruhi penerimaan bagi hasil di APBD Riau. Awalnya untuk 2015 menggunakan asumsi makro harga minyak dunia 105 dollar Amerika per barrel, namun ternyata di 2015 menurun hingga 40 dollar Amerika per barrel. Bahkan di penghujung tahun ini, kata Andi, malah mencapai 36 Dollar Amerika per Barrel.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Rasidin menjelaskan bahwa akan banyak kontrak yang berakhir antara K3S dengan kontraktor penunjang atau sub kontraktor. Pemerintah pusat memutuskan kontrak-kontrak tertentu yang masuk "Cost Recovery" dan tidak akan diperpanjang lagi.
"Yang tidak diperpanjang itu kontraktor penunjang seperti penyedia air, listrik, jasa seperti perbaikan pintu, sampai menyediakan sepatu itu dibayar negara yang masuk dalam cost recovery. Sekarang sudah tanggungan masing-masing K3S," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, tentu K3S akan bisa berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya seefisien mungkin. Jika pengeluaran melalui sub-kontraktor yang selama ini dipakai tidak dibutuhkan, K3S bisa mengusahakan sendiri ataupun tidak membeli sama sekali.
Sampai saat ini, lanjut dia, memang masih sedikit kontrak sub-kontraktor yang berakhir. Namun itu akan terjadi banyak pada tahun 2016 yang artinya terancam menganggur bisa jadi ribuan tenaga kerja.
"Kalau sekarang masih sedikit, ada 150 orang yang kontraknya habis. Itu menganggur sekarang. Tapi ini akan berlanjut karena tidak akan ada lagi perpanjangan kontrak. Padahal dalam sektor migas itu bekerja hampir 100 ribu orang termasuk sub-kontraktor," ungkapnya.(ANT)
Raker Komwil I Apeksi, Lalu Lintas di Pekanbaru Dialihkan
RADARPEKANBARU.COM - Dalam rangka pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) I Asos.
Ahmad Yuzar Resmi Dilantik Sebagai Pj Sekda Kampar
RADARPEKANBARU.COM - Ahmad Yuzar resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Kampar, pelant.
250 Anak di Kota Pekanbaru Masih Alami Stunting
RADARPEKANBARU.COM - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbar.
Kejari Pekanbaru Luncurkan Aplikasi SI-PEKA
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelay.
Harga Bawang Merah, Telur dan Daging Ayam di Pekanbaru Belum Stabil
RADARPEKANBARU.COM - Harga sejumlah bahan pokok di Kota Pekanbaru masih fluktuatif. Saat ini ada tig.
Kerjasama PT SLS dan UMKM Berkah Desa Mulya Subur dalam Memasarkan Kripik Tempe Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pangkalan Lesung, 28 April 2024 - Sebuah inisiatif kerja sama antara PT Sari Lembah Subur (.