Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
APBD Riau Rp.2 M Untuk Kongres HMI Menuai Kritik dari Kalangan Aktifis
RADARPEKANBARU.COM– Rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menganggarkan dana Rp. 2 milyar untuk membiayai Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Pekanbaru, ke-XXIX pada bulan November dinilai pemborosan.
“Anggaran APBD dibelanjakan sebesar-besarnya dengan tujuan untuk kemakmuran rakyat. Satu rupiah yang dikelola/dibelanjakan harus dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat atau organisasi non pemerintah diperbolehkan untuk turut serta mengelola anggaran APBD. Makanya ada mekanisme Hibah atau Bantuan Sosial kepada kelompok masyarakat baik secara kelompok maupun individu”ungkap Triono Hadi mantan Aktivis HMI MPO yang sekarang aktif di Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau Jumat malam (13/11/2015).
Dikatakannya lagi, ada syarat dan ketentuan dalam keikutsertaan mengelola APBD itu. “Seperti kegunaan, pemanfaatan dan penatausahaan yang memadai agar penggunaan uang itu dapat dipertanggungjawabkan”ujarnya.
Namun meskipun masyarakat dapat ikut serta mengelola dana APBD tersebut, dijelaskan oleh Triono lagi, hibah atau Bantuan Sosial selalu dianggarkan yang paling penting adalah berkaitan dengan tanggungjawab dan kaitannya dengan kepentingan publik.
“Nah, berkaitan dengan anggarannya HMI untuk Kongres. Masak organisasi non pemerintah yang selalu mengawasi kebijakan pemerintah kok justru mengajari pemborosan. Pemerintah selama ini terbiasa dengan gaya boros dalam penggunaan APBD. Kegiatan seremonial dengan biaya yang luar biasa. Nggak mesti tho, organisasi HMI yang berintegritas dan getol mengawasi kebijakan pemerintah, ikut-ikutan memboroskan APBD. Semestinya realistis, tujuan dan manfaatnya kegiatan yang dilaksanakan”tegas Triono.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Provinsin (Pemprov) Riau mengajukan dana di APBD-P Riau 2015 untuk membiayai Kongres HMI di Pekanbaru dengan pengajuan yang mulanya sebesar Rp4 miliar menjadi Rp2 miliar. Namun oleh DPRD Riau dari Komisi C hanya menyetujui Rp.2 M.
“Pencoretan dana tersebut yang mulanya Rp4 miliar menjadi Rp2 miliar yang dikarenakan akan datang lima orang menteri dan presiden. Untuk kejelasan lebih lanjut, kita akan mengundang HMI untuk membahas ini,”ungkap Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau, Aherson, Jum’at (13/11).
Aherson yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) menyampaikan, dalam rapat pembahasan terkait dana tersebut ia mempertanyakan apa kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga dampak positifnya untuk daerah seperti apa?
“Kita akan lihat uang yang dikeluarkan untuk kongres tersebut berapa besar dan tentunya harus memberikan manfaatnya untuk daerah,” tutur Aherson.(*)
Reporter Arif Wahyudi / Gagasanriau.com
DPP PAN Beri Rekomendasi Ade Hartati Maju Pilkada Pekanbaru 2024
RADARPEKANBARU.COM - Ade Hartati Rahmat diberi rekomendasi oleh DPP PAN untuk maju dalam kontestasi .
Pasca Dibuka Pintu PLTA Koto Panjang, Pemkab Kampar Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak
RADARPEKANBARU.COM - Pasca pembukaan 4 Pintu Pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang setinggi 150 cm, Senin.
PT Riau Airlines Dituntut Kembalikan Dana Investasi Rp 3,25 M ke Pemda Kuansing
RADARPEKANBARU.COM - DPRD Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta Pemerintah Daerah menuntut p.
Turyono-Lilik Daftar ke KPU Siak Jalur Independen
RADARPEKANBARU.COM - Pasangan Turyono-Lilik Rahayu menjadi pasangan pertama dalam sejarah proses Pem.
Koalisi Partai Politik di Pilkada Gubernur Riau 2024
RADARPEKANBARU.COM - Pilkada Gubernur Riau tahun 2024 dipastikan tanpa pasangan calon perseorangan, .
Dugaan Korupsi di DLHK Riau, Mantan Kadis LHK Mamun Murod Dipanggil Kejati
RADARPEKANBARU.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah mengusut dugaan korupsi di Dinas Lingkung.