PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2706 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2855 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2670 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2530 Kali
Mega: Politik Dinasti Tak Masalah, Asal Jangan Mikir Proyek Melulu
Megawati Tersenyum Kepada Rano Karno
Jakarta, (radarpekanbaru.com)-Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mempermasalahkan soal politik dinasti. Namun, sembari menyindir dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dirinya tak setuju jika dinasti bertujuan meraup keuntungan lewat kepemimpinan daerah.
"Nah kalau sebuah keluarga, bayangkan, yang dipikir hanya proyek, lalu jumlah proyeknya itu sudah mencapai berapa, ya saya sangat tidak setuju sekali yang kayak begitu," kata Megawati, Senin (21/10/2013).
Megawati menyatakan pertimbangan hubungan keluarga bukanlah faktor utama penentuan seorang pemimpin. Menurutnya, semua calon pemimpin harus dilihat dari kapasitasnya, tanpa memandang ikatan kekerabatannya. Meski jika ada ikatan kekerabatan, itu tak menjadi persoalan.
"Bukan tidak setuju atas masalah mau disebut dinasti, mau disebut klan, itu monggo saja. Tapi yang musti dibicarakan itu kan orang-orangnya. Dilihat satu per satu," tutur Ketua Umum PDIP ini.
Jika satu keluarga besar menguasai kepemimpinan daerah, kemudian keluarga itu berusaha melakukan cara culas demi meraup untung, maka Mega menilai itu adalah persoalan korupsi semata. Artinya, modus korupsi memang bermacam-macam, termasuk dengan memanfaatkan nepotisme.
"Itu kembali lagi ke orang-orangnya. Modusnya saja yang berbeda. Kalau dulu tingkat (bermain proyeknya) perorangan, sekarang kan sudah menjadi suatu jejaring (lewat kekerabatan)," jelasnya.
Megawati mengaku dirinya adalah orang yang berani blak-blakan berpendapat seperti ini. Meski dirinya sering diidentikan dengan dinasti politik pula, namun Megawati tak gentar mengkritik kondisi politik yang ada, termasuk yang terjadi di Banten.
"Sekarang siapa yang berani ngomong kayak saya? Nggak ada. Menurut saya Aneh di Indonesia ini. Di era yang katanya reformasi ini, semua orang justru bungkam semua," pungkasnya.(dtc)
"Nah kalau sebuah keluarga, bayangkan, yang dipikir hanya proyek, lalu jumlah proyeknya itu sudah mencapai berapa, ya saya sangat tidak setuju sekali yang kayak begitu," kata Megawati, Senin (21/10/2013).
Megawati menyatakan pertimbangan hubungan keluarga bukanlah faktor utama penentuan seorang pemimpin. Menurutnya, semua calon pemimpin harus dilihat dari kapasitasnya, tanpa memandang ikatan kekerabatannya. Meski jika ada ikatan kekerabatan, itu tak menjadi persoalan.
"Bukan tidak setuju atas masalah mau disebut dinasti, mau disebut klan, itu monggo saja. Tapi yang musti dibicarakan itu kan orang-orangnya. Dilihat satu per satu," tutur Ketua Umum PDIP ini.
Jika satu keluarga besar menguasai kepemimpinan daerah, kemudian keluarga itu berusaha melakukan cara culas demi meraup untung, maka Mega menilai itu adalah persoalan korupsi semata. Artinya, modus korupsi memang bermacam-macam, termasuk dengan memanfaatkan nepotisme.
"Itu kembali lagi ke orang-orangnya. Modusnya saja yang berbeda. Kalau dulu tingkat (bermain proyeknya) perorangan, sekarang kan sudah menjadi suatu jejaring (lewat kekerabatan)," jelasnya.
Megawati mengaku dirinya adalah orang yang berani blak-blakan berpendapat seperti ini. Meski dirinya sering diidentikan dengan dinasti politik pula, namun Megawati tak gentar mengkritik kondisi politik yang ada, termasuk yang terjadi di Banten.
"Sekarang siapa yang berani ngomong kayak saya? Nggak ada. Menurut saya Aneh di Indonesia ini. Di era yang katanya reformasi ini, semua orang justru bungkam semua," pungkasnya.(dtc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS