Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Warga Lipat Kain Tuntut Konflik Lahan dengan PT GB Dituntaskan
PEKANBARU,RADARPEKANBARU.COM-Pihak Pmerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) dan DPRD Provinsi didesak untuk berperan aktif dan memfasilitasi penyelesaian konflik lahan masyarakat Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar dan Yayasan Ninik Mamak dengan PT Ganda Buanindo (GB).
Tuntutan itu diungkapkan seratusan pengunjukrasa yang tergabung dalam Tim Penyelamat Aset Kenegerian (Tepak) Lipat Kain ketika melakukan aksi di depan pintu masuk Disbun Riau, Kamis (4/6/15).
"Bupati Kampar dan Pemprov Riau harus menyelesaikan konflik ini sebelum menjadi besar dan tidak mungkin bila suatu hari nanti berakibat lebih buruk lagi," kata Angky Meiputra, Koordinator Lapangan (Korlap) Tepak Lipat Kain dalam orasinya.
Dia juga meminta pihak Disbun Riau untuk mengukur ulang lahan Hak Guna Usaha (HGU) untuk PT GB yang berada di Lipat Kain. Karena masyarakat Lipat Kain menduga kebun sawit milik perusahaan itu sudah tidak sesuai lagi dengan luas peruntukkannya. Bila perlu lakukan investigasi pajak dan operasional pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Ganda Buanindo.
"Selain itu, AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, Red) serta pembuangan limbah PT Ganda Buanindo di Lipat Kain bermasalah," tukasnya.
Ironisnya, tambah Rahmat, pendemo lainnya, Bupati Jefry Noer terkesan tidak peduli dengan masyarakat Lipat Kain. Ini ditunjukkan ancaman pemecatan dari orang nomor satu di Kabupaten Kampar terhadap Kepala Desa (Kades) yang mencoba memfasilitasi penyelesai konflik antara warganya, Yayasan Ninik Mamak Lipat Kain dengan PT GB.
"Bupati Kampar menganggap tuntutan warga Lipat Kain ini sebagai ancaman bagi perusahaan. Sehingga Kepala Desa yang mencoba terlibat langsung dalam persoalan ini diancam akan dipecat atau diberhentikan dari jabatannya," tukas Rachmad lagi.
Hingga berita ini diturunkan aksi demonstrasi di kantor Disbun Riau ini masih berlangsung. Pintu gerbang yang semula dikunci kini dibuka dan pendemo kini sudah meringsek masuk ke depan lobi kantor pemerintah tersebut.***
Sumber:riauterkini
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..