PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2713 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2859 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2673 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2533 Kali
Disnaker Diminta Segera Tuntaskan Pencatatan,
Khairuddin Tegaskan K SPSI Kota Dumai Hanya Satu
DUMAI - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Dumai hanya satu yang sah secara hukum. Karena itu diminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan segera mencatat kepengurusan yang sudah terbentuk.
Penegasan ini disampaikan Khairudin SHi, MAg, setelah melakukan sosialisasi kepengurusan dengan pihak-pihak terkait belum lama ini.
"KSPSI Kota Dumai hanya satu yang sah dan diakui berdasarkan keputusan yang telah dikeluarkan oleh DPD KSPSI Riau dengan Khairudin SHi, MAg
sebagai ketua didampingi sekretaris Aswardi," kata Khairudin didampingi Kepala Kantor Kesekretariatan KSPSI Dumai, Supianto SSos MM
di Pekanbaru, Jumat (10/4).
Ia mengaku tak bertanggungjawab adanya pihak tertentu yang mengaku sebagai pengurus KSPSI Kota Dumai. Karena mereka tersebut tidak diakui
keberadaan oleh pengurus pusat.
Khairudin mengakui sedikit kecewa dengan lembaga berwenang dalam hal ini seperti Disnakertranduk Kota Dumai lambat merespon surat pemberitahuan yang telah disampaikan sebelumnya. Bahkan Disnakertrans
menyatakan penangguhan pecatatan.KSPSI hadir sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja.
Padahal jalannya organiasi sangat diharapkan untuk melindungi hak-hak pekerja, terutama di kota Dumai yang memiliki ratusan perusahaan skala besar.
"Kami sudah menyampaikan surat menegaskan kalau KSPSI yang sah sesuai dengan surat keputusan yang telah dikeluarkan, merujuk pada lembaga KSPSI pusat dibawah pimpinan Yorrys Raweyai," lanjut Khairuddin.
Dijelaskan, sebelumnya surat dari DPP SPSI mengesahkan Ketua DPD KSPSI Riau Drs Hermanysah dan Sekretaris Nursal Tanjung, dan untuk SK Ketua DPC SPSI Kota dipimpin Khairudin S.SHi MAg dan Aswardi. Di luar itu
yang mengaku kepengursan KSPSI secara jelas dan tegas tidak diakui kepemimpinan atau salah alamat atau tidak ada, sesuai surat penegasan DPP KSPSI nomor surat 441/ORG/DPP KSPSI/XII.
Khairuddin juga kecewa dengan sikap Komisi I DPRD Kota Dumai. Awalnya KSPSI menyampaikan permintaan audensi dan disetujui dengan diundang untuk menghadiri pertemuan pada Senin (6/10). Sayangnya dalam
pertemuan itu, justru DPRD mengundang pihak lain yang juga mengaku pengurus KSPSI Kota Dumai dengan pimpinan Nurdin Budin SSos.
"Saat digelar pertemuan terjadi situasi panas. Pihak Komisi I lalu menyimpulkan kepengurusan KSPSI Kota Dumai kisruh, padahal itu tidak beralasan sekali, karena tidak adalagi dualisme kepengurusan,"
sebutnya.
Sekedar meluruskan, lanjut Khairuddin, perlu dipahami bahwa dualisme kepengurusan KSPSI di tingkat pusat telah berakhir dengan adanya rekonsiliasi yang digelar di Jakarta pada 1 Agustus 2012 lalu.
Di mana saat itu dipertemukan antara kepengurusan hasil Kongres VII Jakarta yang dipimpin Drs Sjukur Sarto MS dengan kepengurusan hasil Kongres VIII di Malang dengan pimpinan Yorrys Raweyai. Rekonsiliasi ini menghasilkan Surat Keputusan menunjuk Yorrys Raweyai sebagai Ketua Umum periode 2014-2019.
Pada Desember 2014 lalu, kepengurusan hasil rekonsiliasi telah menggelar Kongres VIII di Jakarta. Dari sana dikeluarkan surat keputusan menunjuk Drs Hermanysah dan Nursal Tanjung sebagai Ketua dan Sekretaris DPD KSPSI Riau. Sementara untuk Dumai ditetapkan Khairuddin sebagai Ketua dengan Sekretaris Azwardi.
Belakangan ada pihak lain yang juga menggelar kongres illegal dengan menunjuk Drs H Serta Ginting. Mereka ini yang mengeluarkan surat keputusan penunjukkan DPD KSPSI Riau dengan pimpinan Rusli Ahmad dan untuk Dumai dimpimpin Nurdin Budin.
"Karena itu kepengurusan pusat telah menyatakan tidak mengakui kepengurusan mereka. Karena itu pihak-pihak terkait diminta untuk memahami hal tersebut," imbuhnya.
Dia juga berharap Walikota Dumai, Disnakertranduk, Polres dan DPRD Kota Dumai menindaklanjuti hal ini. Kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) dapat bergabung dengan organisasi yang benar guna terciptanya situasi kerja di Kota Dumai yang aman dan kondusif.
"Insyaallah juga pada 25-27 April 2015, kami akan melaksanakan Konferda di Hotel Labersa Pekanbaru yang akan dihadiri Ketum Bapak
Yorrys Raweyai," pungkasnya. (rls)
Penegasan ini disampaikan Khairudin SHi, MAg, setelah melakukan sosialisasi kepengurusan dengan pihak-pihak terkait belum lama ini.
"KSPSI Kota Dumai hanya satu yang sah dan diakui berdasarkan keputusan yang telah dikeluarkan oleh DPD KSPSI Riau dengan Khairudin SHi, MAg
sebagai ketua didampingi sekretaris Aswardi," kata Khairudin didampingi Kepala Kantor Kesekretariatan KSPSI Dumai, Supianto SSos MM
di Pekanbaru, Jumat (10/4).
Ia mengaku tak bertanggungjawab adanya pihak tertentu yang mengaku sebagai pengurus KSPSI Kota Dumai. Karena mereka tersebut tidak diakui
keberadaan oleh pengurus pusat.
Khairudin mengakui sedikit kecewa dengan lembaga berwenang dalam hal ini seperti Disnakertranduk Kota Dumai lambat merespon surat pemberitahuan yang telah disampaikan sebelumnya. Bahkan Disnakertrans
menyatakan penangguhan pecatatan.KSPSI hadir sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja.
Padahal jalannya organiasi sangat diharapkan untuk melindungi hak-hak pekerja, terutama di kota Dumai yang memiliki ratusan perusahaan skala besar.
"Kami sudah menyampaikan surat menegaskan kalau KSPSI yang sah sesuai dengan surat keputusan yang telah dikeluarkan, merujuk pada lembaga KSPSI pusat dibawah pimpinan Yorrys Raweyai," lanjut Khairuddin.
Dijelaskan, sebelumnya surat dari DPP SPSI mengesahkan Ketua DPD KSPSI Riau Drs Hermanysah dan Sekretaris Nursal Tanjung, dan untuk SK Ketua DPC SPSI Kota dipimpin Khairudin S.SHi MAg dan Aswardi. Di luar itu
yang mengaku kepengursan KSPSI secara jelas dan tegas tidak diakui kepemimpinan atau salah alamat atau tidak ada, sesuai surat penegasan DPP KSPSI nomor surat 441/ORG/DPP KSPSI/XII.
Khairuddin juga kecewa dengan sikap Komisi I DPRD Kota Dumai. Awalnya KSPSI menyampaikan permintaan audensi dan disetujui dengan diundang untuk menghadiri pertemuan pada Senin (6/10). Sayangnya dalam
pertemuan itu, justru DPRD mengundang pihak lain yang juga mengaku pengurus KSPSI Kota Dumai dengan pimpinan Nurdin Budin SSos.
"Saat digelar pertemuan terjadi situasi panas. Pihak Komisi I lalu menyimpulkan kepengurusan KSPSI Kota Dumai kisruh, padahal itu tidak beralasan sekali, karena tidak adalagi dualisme kepengurusan,"
sebutnya.
Sekedar meluruskan, lanjut Khairuddin, perlu dipahami bahwa dualisme kepengurusan KSPSI di tingkat pusat telah berakhir dengan adanya rekonsiliasi yang digelar di Jakarta pada 1 Agustus 2012 lalu.
Di mana saat itu dipertemukan antara kepengurusan hasil Kongres VII Jakarta yang dipimpin Drs Sjukur Sarto MS dengan kepengurusan hasil Kongres VIII di Malang dengan pimpinan Yorrys Raweyai. Rekonsiliasi ini menghasilkan Surat Keputusan menunjuk Yorrys Raweyai sebagai Ketua Umum periode 2014-2019.
Pada Desember 2014 lalu, kepengurusan hasil rekonsiliasi telah menggelar Kongres VIII di Jakarta. Dari sana dikeluarkan surat keputusan menunjuk Drs Hermanysah dan Nursal Tanjung sebagai Ketua dan Sekretaris DPD KSPSI Riau. Sementara untuk Dumai ditetapkan Khairuddin sebagai Ketua dengan Sekretaris Azwardi.
Belakangan ada pihak lain yang juga menggelar kongres illegal dengan menunjuk Drs H Serta Ginting. Mereka ini yang mengeluarkan surat keputusan penunjukkan DPD KSPSI Riau dengan pimpinan Rusli Ahmad dan untuk Dumai dimpimpin Nurdin Budin.
"Karena itu kepengurusan pusat telah menyatakan tidak mengakui kepengurusan mereka. Karena itu pihak-pihak terkait diminta untuk memahami hal tersebut," imbuhnya.
Dia juga berharap Walikota Dumai, Disnakertranduk, Polres dan DPRD Kota Dumai menindaklanjuti hal ini. Kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) dapat bergabung dengan organisasi yang benar guna terciptanya situasi kerja di Kota Dumai yang aman dan kondusif.
"Insyaallah juga pada 25-27 April 2015, kami akan melaksanakan Konferda di Hotel Labersa Pekanbaru yang akan dihadiri Ketum Bapak
Yorrys Raweyai," pungkasnya. (rls)
BERITA LAINNYA +INDEKS
KPU Kampar Umumkan Nama-nama PPK Terpilih Untuk Pilkada 2024, Dilantik Besok
RADARPEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Kampar sudah mengumumkan .
Selain survei tertinggi, PDI Perjuangan : Ida Yulita Susanti adalah politisi perempuan terbaik yang ada di Pekanbaru
PEKANBARU- Sejumlah lembaga survei tempatkan Ida Yulita Susanti degan tingkat popularitas t.
Hadiri Acara Bagholek Godang, Pj Bupati Kampar Pertanyakan Ketua LAK Kampar menghilang
PEKANBARU - Puluhan Ribu masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berbondong-bondong datang memadati Ge.
Tiket Pilgubri M. Nasir Lengkap Eddy Yatim: Kami Fokus Seleksi Wagubri
PEKANBARU-Anggota DPR RI dari Partai Demokrat M. Nasir Dipastikan bertarung dalam kontestasi Pilg.
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
PEKANBARU - Usai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua PWI Riau Raja Is.
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day Terpanggil Pimpin Pekanbaru
PEKANBARU – HM Nasir Day SH MH mengakui terpanggil untuk mengabdikan diri kepa.
TULIS KOMENTAR +INDEKS