PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2692 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2842 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2658 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2517 Kali
Undangan Diskusi "Tepatkah Batubara Sebagai Sumber Energi dan Pendapatan Ekonomi?"
RADARPEKANBARU.COM-Batubara saat ini sudah mulai ditinggalkan di banyak Negara, baik sebagai sumber energi maupun sebagai pendapatan ekonomi. Tentu saja hal ini tidak lepas dari daya rusak batubara yang begitu besar terhadap kesehatan dan lingkungan. Daya rusak oleh batubara ini tidak hanya terjadi pada saat proses penambangan batubara, tetapi juga pada saat pengangkutan hingga pemanfaatan batubara sebagai sumber energi sehari-hari.
Secara ekonomis, harga batubara juga mengalami penurunan tiap tahun. Tidak tanggung-tanggung, harga batubara yang pada 2011 lalu menembus USD 130 per ton, saat ini hanya berkisar pada USD 60 per ton. Ini tidak lepas dari menurunnya permintaan dan konsumsi batubara di berbagai Negara, salah satu faktor utamanya adalah karena alasan kesehatan dan penyelamatan lingkungan. Rendahnya harga batubara ini juga menyebabkan 40% perusahaan tambang di Indonesia berhenti beoperasi.
Di tengah trend berbagai Negara yang mulai mengurangi dan meninggalkan pemanfaatan batubara, pemerintahan Jokowi JK malah berambisi untuk membangun pembangkit listrik 35.000 Megawatt yang 60% diantaranya bersumber dari batubara. Apa lagi diperparah dengan harga batubara yang terus anjlok, industri batubara tidak dapat lagi diandalkan sebagai salah satu sumber pemasukan Negara. Status Indonesia sebagai Lima Besar Negara Eksportir Batubara pun rasanya tidak dapat lagi dibanggakan, mengingat kecilnya kontribusi batubara dalam perekonomian Negara.
Lalu bagaimana seharusnya pemerintahan saat ini memandang dan bersikap terhadap sektor energi kotor ini? Apa yang paling mungkin bisa dilakukan pemerintahan untuk mengurangi kecanduannya terhadap batubara? Oleh karena itu JATAM, WALHI, dan Greenpeace mengadakan Diskusi Media dengan Topik"Tepatkah Batubara Sebagai Sumber Energi dan Pendapatan Ekonomi?" yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal Jumat / 10 April 2015,Waktu 14.00 S/d Selesai,Tempat Dapur Selera,Jalan. Prof. Dr Supomo Tebet Jakarta Selatan,Pembicara 1. Hendrik Siregar (JATAM), 2. Arif Fiyanto (Greenpeace),3. Pius Ginting (WALHI)
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya,
kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami
Hendrik Siregar
Koordinator JATAM
(realise)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.
Tanpa Sebut Nama Megawati, Prabowo Ngaku Didukung Jokowi hingga Gus Dur
RADARPEKANBARU.COM - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presi.
Presidential Club Berpeluang Jadi Kekuatan Prabowo Pimpin Negara
RADARPEKANBARU.COM - Terbentuknya presidential club berpeluang untuk kekuatan besar bagi Prabowo Sub.
TULIS KOMENTAR +INDEKS