LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Israel Bunuh Massal Warga Palestina yang Sedang Antre Bantuan di Gaza
Insiden tragis ini menyebabkan 112 warga sipil meninggal dunia dan lebih dari 700 orang mengalami luka-luka.
Menurut laporan sejumlah saksi, kekacauan terjadi ketika ribuan orang menuju truk bantuan di bundaran Nabulsi. Tanpa peringatan apa pun, tentara Israel dikabarkan membuka tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan dengan alasan "orang-orang terlalu dekat" dengan tank.
Seorang warga Gaza, Ali Awad Ashqir, yang sedang mencari makanan untuk keluarganya, menjelaskan bahwa ia telah menunggu selama dua jam hingga truk bantuan itu mulai berdatangan.
"Saat mereka tiba, tentara pendudukan (Israel) tiba-tiba menembakkan peluru artileri dan senjata," ucapnya kepada AFP.
Akan tetapi, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, membantah klaim tersebut. Hagari mengatakan bahwa militer telah melepaskan "beberapa tembakan peringatan" untuk membubarkan kerumunan yang terlalu dekat dengan truk bantuan.
Menurutnya, konvoi truk bantuan itu mencoba mundur yang menyebabkan puluhan warga Gaza tertabrak, dan kemudian menyebabkan kematian dan luka.
Hagari membantah adanya penembakan atau serangan oleh pasukan Israel dan mengklaim bahwa sebagian besar warga yang tewas terinjak-injak atau tertabrak oleh truk konvoi bantuan.
Namun, laporan dari lapangan menunjukkan versi kronologi yang berbeda, dengan video yang beredar di media sosial, termasuk yang dirilis oleh Al Jazeera, menunjukkan momen ribuan warga Palestina berhamburan karena penembakan massal itu.
Kini, korban tewas dan luka-luka akibat insiden tersebut dirawat di beberapa rumah sakit di Gaza utara, meskipun rumah sakit sendiri itu juga mengalami kerusakan parah akibat agresi Israel sebelumnya.
Adapun jumlah korban tewas akibat genosida Israel di Gaza itu tercatat telah mencapai lebih dari 30 ribu orang, dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang diperparah oleh minimnya bantuan yang masuk, terutama bantuan makanan dan kesehatan.(rml)
Mantan Menhan Rusia Temui Kim Jong Un di Korea Utara
RADARPEKANBARU.COM - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu bertemu dengan pemimpin Korea Ut.
Israel Tak Terima Palestina Dapat Jatah Kursi di PBB
RADARPEKANBARU.COM - Di tengah perang yang masih berkecamuk di Jalur Gaza, otoritas Palestina menguk.
Maduro: Debat Trump-Harris Tidak Nyambung dengan Kebutuhan Abad 21
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Bolivarian Venezuela, Nicolas Maduro Moros, ikut mengomentari.
Jokowi akan Lantik Gus Ipul Jadi Mensos
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai .
Rusia: Hentikan Monopoli Amerika, Dunia Harus Tinggalkan Dolar
RADARPEKANBARU.COM - Kontrol Amerika atas mata uang cadangan global dan sistem keuangan berbasis dol.
Indonesia-Vietnam Punya Target Nilai Dagang Rp278 Triliun
RADARPEKANBARU.COM - Kerjasama sektor ekonomi Vietnam dan Indonesia terus mengalami perkembangan pes.