Panitia KLB Buka Pendaftaran Calon Ketua dan Calon Ketua DKP PWI Riau
Calon Legislatif DPR RI Nomor 3 PKB Irwan Kukuhkan Tim
Melalui Program Sidul, Polsek Rangsang Bantu Anak Penderita Stunting
Buka Festival Sungai Bokor, Asmar: Ini Upaya Melestarikan Budaya Daerah
Berdzikir dengan Hati, Lisan, atau Keduanya? Ini Penjelasan Imam An-Nawawi

RADARPEKANBARU.COM - Berdzikir adalah salah satu cara seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Untuk itu, sudah sepatutnya lisan setiap Muslim basah dengan ucapan-ucapan dzikir.
Namun bagaimana berdzikir yang tepat? Apakah berdzikir itu harus dalam hati ataukah dengan lisan (dilafalkan)? Ataukah boleh keduanya dilakukan?
Imam An-Nawawi melalui kitabnya, Al-Adzkar, menjelaskan, dzikir boleh dilakukan dalam hati dan juga boleh dengan lisan. Namun dia berpendapat bahwa dzikir yang lebih utama yaitu yang dilakukan dengan lisan dan hati.
Bila ingin mengerjakan salah satunya, maka lebih utama berzikir dalam hati. Meski begitu, seorang Muslim tidak pantas meninggalkan zikir lisan dan hati karena khawatir dianggap riya oleh orang lain.
Mengapa demikian? Karena seorang Muslim harus melakukan zikir lisan dan dzikir hati karena Allah SWT. Hal ini karena, sebagaimana riwayat dari Fudhail bin Iyadh, meninggalkan amal saleh karena manusia adalah riya.
Fudhail bin Iyadh berkata, "Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya. Sedangkan beramal karena manusia adalah syirik. Sedangkan ikhlas itu jika Allah menyelamatkan engkau dari keduanya."
Jika setiap orang diberi kesempatan untuk mengamati perbuatan orang lain, lalu orang yang diamati itu malah menghindari prasangka yang tidak benar kepada dirinya, maka amal saleh yang seharusnya bisa dikerjakannya pun enggan dilaksanakan. Keutamaan amal saleh yang semestinya dilakukan menjadi sia-sia.
Itu artinya, seorang Muslim harus tetap melakukan amal shaleh dengan niat yang baik dan ikhlas karena Allah SWT, sekalipun ada prasangka-prasangka buruk orang-orang di luar sana.
Dalam hal itulah, meninggalkan amal shaleh karena manusia bukan jalan yang ditempuh oleh hamba-hamba yang senantiasa ingin meningkatkan kedekatan dirinya kepada Allah SWT.
Agar seorang Muslim merasa tenang dalam kehidupannya, dan terhindar dari rasa cemas, hendaknya menjaga ibadah dzikir. Karena dengan mengingat Allah SWT, ia akan memiliki hati yang tenteram. Allah SWT berfirman:
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS Ar-Ra'd ayat 28)
Dzikir merupakan amal ibadah terbesar yang dapat dikerjakan oleh setiap Muslim baik laki-laki maupun perempuan, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
"Ada dua pernyataan yang ringan di lidah, berat di sisik, dan dicintai Allah SWT, yaitu subhanallahiwa bihamdih, subhanallahul azim Allahi Al-`Aziimm." (HR Bukhari)
Dalam riwayat Abdullah Bin Busr, dia berkata bahwa salah satu sahabat Nabi SAW berkata, "Ya Rasulullah. Saya kewalahan dengan begitu banyak ajaran Islam. Jadi beri tahu saya sesuatu yang mungkin saya pegang teguh." Nabi SAW menjawab, "Jaga lidahmu tetap basah dengan mengingat Allah." (HR Tirmidzi).(rep)
Menghadapkan Orang Sakaratul Maut atau Mayat ke Kiblat, Apa Hukumnya?
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu anjuran sunnah yang perlu dilakukan oleh umat Muslim terhadap Muslim.
Kehidupan Dunia Bukan Akhir, Berpikirlah Ulang Jika Ingin Berbuat Maksiat?
RADARPEKANBARU.COM - Sering kali sebagian orang menyatakan bahwa hidup ini hanya sekali, sehingga me.
Anjuran Islam Bagi Orang Tua Menggosok Rongga Mulut Bayi Baru Lahir
RADARPEKANBARU.COM - Islam mengajarkan beberapa tuntunan yang dianjurkan bagi para orang tua ketika .
Lalai Berdzikir Sebabkan Hati Mati
RADARPEKANBARU.COM - Semakin banyak berdzikir akan menghidupkan hati. Sementara hati yang mati diseb.
Hikmah Merindukan Akhirat Bagi Seorang Muslim
RADARPEKANBARU.COM - Kerinduan terhadap akhirat boleh jadi dipicu oleh rindunya seorang hamba kepada.
Tuntunan Nabi Dalam Mendidik Anak
RADARPEKAANBARU.COM - Setiap orang Islam seyogianya mengambil pelajaran dari kehidupan Nabi Muhammad.