PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2719 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2867 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2679 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2542 Kali
Heboh, Ibu Hamil Tewas Tertimpa Tembok Saat Asyik Tonton TV
Asyik menonton televisi (TV), seorang ibu muda yang sedang hamil 2 bulan tewas tertimpa reruntuhan tembok parit di samping rumahnya Jalan Manunggal, Sukadame, Siantar Utara, Pematangsiantar. Rumah korban yang tertimpa parit yang runtuh.
PEMATANGSIANTAR, RADARPEKANBARU.COM - Seorang ibu muda yang sedang hamil dua bulan tewas tertimpa reruntuhan tembok parit saat asyik menonton televisi (TV) di samping rumahnya Jalan Manunggal, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Sabtu malam 25 Oktober 2014.
Informasi yang dihimpun, korban tewas, Friska Dewi (23) sedangkan suaminya, Bana (25) berhasil menyelamatkan diri dari runtuhnya tembok parit yang berada di samping rumahnya.
Menurut keterangan warga sekitar,Taufik (38) korban sebelum kejadian sedang menonton televisi bersama suaminya.Tiba-tiba tembok parit yang berada di samping rumahnya rubuh dan menimpa korban.
"Korban sedang nonton televisi,dan tiba-tiba tembok penahan parit yang ada di samping rumahnya rubuh dan merusak dinding rumah korban yang terbut dari papan, dan reruntuhan temboknya menimpa dia (korban)," ujar Taufik.
Taufik menambahkan, warga berupaya menyelamatkan korban namun cukup sulit mengeluarkannya dari reruntuhan tembok.Korban berhasil dievakuasi warga,namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Warga lainnya Irwansyah (45) mengatakan kondisi tembok parit yang nyaris rubuh sudah pernah dilaporkan di Dinas Tata Ruang dan Pemukinan Pemkot Pematangsiantar, setahun lalu namun hingga kini tidak mendapat perhatian.
"Sudah pernah dilaporkan warga memohon supa tembok parit yang mulai rubuh diperbaiki, namun tidak mendapat tanggapan Dinas Tata Ruang dan Pemukinan Pemkot Pematangsiantar, hingga akhirnya jatuh korban,"kata Irwansyah, Minggu (26/10/2014).
Camat Siantar Utara, Junaidi Sitanggang mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman untuk penanganan kerusakan tembok penahan parit di Jalan Manunggal.
"Segera dikoordinasikan dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman,untuk segera dilakukan penanganan terhadap kerusakan tembok penahan parit di Jalan Manunggal," tandas Junaidi.
Sementara itu pihak Polresta Pematangsiantar melalui Kasubbag Humas,AKP Nuriaman Rangkuti mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban Friska Dewi.
Pihak keluarga korban hingga kemarin sore belum bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan terkait tewasnya korban."Masih dalam suasana berduka bang," ujar salah seorang kerabat korban di rumah duka, Minggu (26/10/2014).(lam/sindo)
Informasi yang dihimpun, korban tewas, Friska Dewi (23) sedangkan suaminya, Bana (25) berhasil menyelamatkan diri dari runtuhnya tembok parit yang berada di samping rumahnya.
Menurut keterangan warga sekitar,Taufik (38) korban sebelum kejadian sedang menonton televisi bersama suaminya.Tiba-tiba tembok parit yang berada di samping rumahnya rubuh dan menimpa korban.
"Korban sedang nonton televisi,dan tiba-tiba tembok penahan parit yang ada di samping rumahnya rubuh dan merusak dinding rumah korban yang terbut dari papan, dan reruntuhan temboknya menimpa dia (korban)," ujar Taufik.
Taufik menambahkan, warga berupaya menyelamatkan korban namun cukup sulit mengeluarkannya dari reruntuhan tembok.Korban berhasil dievakuasi warga,namun nyawanya tidak tertolong lagi.
Warga lainnya Irwansyah (45) mengatakan kondisi tembok parit yang nyaris rubuh sudah pernah dilaporkan di Dinas Tata Ruang dan Pemukinan Pemkot Pematangsiantar, setahun lalu namun hingga kini tidak mendapat perhatian.
"Sudah pernah dilaporkan warga memohon supa tembok parit yang mulai rubuh diperbaiki, namun tidak mendapat tanggapan Dinas Tata Ruang dan Pemukinan Pemkot Pematangsiantar, hingga akhirnya jatuh korban,"kata Irwansyah, Minggu (26/10/2014).
Camat Siantar Utara, Junaidi Sitanggang mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman untuk penanganan kerusakan tembok penahan parit di Jalan Manunggal.
"Segera dikoordinasikan dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman,untuk segera dilakukan penanganan terhadap kerusakan tembok penahan parit di Jalan Manunggal," tandas Junaidi.
Sementara itu pihak Polresta Pematangsiantar melalui Kasubbag Humas,AKP Nuriaman Rangkuti mengatakan polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban Friska Dewi.
Pihak keluarga korban hingga kemarin sore belum bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan terkait tewasnya korban."Masih dalam suasana berduka bang," ujar salah seorang kerabat korban di rumah duka, Minggu (26/10/2014).(lam/sindo)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS