Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Hati-Hati Jadi Budak Ketamakan
JAKARTA,Radarpekanbaru.com -- Tamak atau rakus adalah sikap tercela dan dilarang oleh agama Islam yang mengajarkan keseimbangan. Bahkan seseorang bisa menjadi budak dari ketamakannya atau nafsunya.
Syekh Ibnu Atha'illah dalam Kitab Al-Hikam mengingatkan manusia agar hati-hati dengan sikap tamak yang bisa menjadikan manusia sebagai budak keinginan (nafsu). Ia memberikan nasihat agar manusia tidak tamak sehingga bisa merdeka atau tidak diperbudak ketamakan dan keinginan (nafsu).
"Kamu merdeka dari segala sesuatu yang tidak kamu inginkan atau butuhkan. Kamu menjadi budak dari segala sesuatu yang kamu inginkan atau kamu tamak terhadapnya." (Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam)
Terjemah Al-Hikam karya Ustaz Bahreisy menambahkan penjelasan perkataan Syekh Ibnu Atha'illah. Ia menerangkan, jika manusia terbebas dari keinginan-keinginan palsu atau keinginan yang tidak penting, manusia tersebut tidak akan diperbudak oleh sesuatu yang tidak berharga.
Ia juga menceritakan kisah burung elang yang celaka karena sikap tamaknya. Suatu ketika ada burung elang yang terbang tinggi dan terbang bebas. Sulit bagi siapa pun untuk menangkap burung tersebut.
Tapi sang elang melihat daging yang tergantung pada sebuah perangkap. Maka sang elang turun menghampiri daging karena sikap tamaknya. Hingga pada akhirnya elang tersebut terperangkap jebakan dan dipermainkan oleh anak-anak kecil yang melihatnya.
Fateh Al-Maushily menjelaskan perumpamaan orang yang tamak atau diperbudak keinginan (nafsu). Ia mengisahkan ada dua anak sedang makan roti. Anak pertama hanya makan roti, sedangkan anak kedua makan roti dengan keju.
Anak pertama ingin keju, dia pun meminta keju kepada anak kedua. Anak kedua menjawab, kalau kamu menjadi anjingku, akan aku beri keju.
Anak pertama yang ingin keju menyepakatinya. Maka diikatlah leher anak pertama dengan tali seperti anjing dan dituntun. Fateh Al-Maushily mengatakan, seandainya anak itu tidak tamak (rakus) pada keju, tentu dia tidak menjadi anjing.(rep)
Jangan Pernah Iri dengan Rezeki Orang Lain, Mengapa?
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta KH Faiz Syuk.
Tips Menjaga Kekhusyukan Sholat
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sho.
Tips dan Doa Agar Istiqomah
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan ini penuh dengan ujian, baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Ujia.
Kunci Meraih Kebahagiaan
RADARPEKANBARU.COM - Banyak manusia menganggap kebahagiaan sebagai keadaan di mana semua masalah seo.
Kisah Qabil dan Habil yang Melaksanakan Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Allah SWT memerintahkan untuk melaksankan kurban pada bulan Dzulhijah. Allah SW.
Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa .