Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Polemik Booster Vaksin Selain Sinovac Menyeruak di Thailand
THAILAND -- Penduduk Thailand mendesak pemerintah untuk memberikan vaksin tambahan di luar vaksin corona (Covid-19) Sinovac buatan China untuk memperkuat efikasi, terutama bagi para tenaga kesehatan.
Desakan itu muncul setelah sebuah dokumen milik Kementerian Kesehatan Thailand beredar luas di media sosial. Isi memo internal itu adalah anjuran supaya para tenaga kesehatan di Negeri Gajah Putih diberikan vaksin tambahan yang dibuat dengan metode mRNA untuk memperkuat vaksin buatan Sinovac Biotech.
Meski begitu, di dalam memo itu juga tertulis pendapat dari seorang tenaga kesehatan yang menyatakan hal itu justru akan membuat banyak kalangan ragu akan efektivitas vaksin Sinovac. Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengkonfirmasi dokumen itu memang asli.
Dilansir Reuters, Senin (5/7), sampai saat ini pemerintah Thailand menggunakan vaksin Sinovac untuk program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan. Dari hasil studi vaksin itu dilaporkan mempunyai efektivitas hingga 95 persen untuk menekan timbulnya gejala hingga angka kematian.
Selain itu, hasil studi juga menyatakan vaksin Sinovac mampu menangka infeksi virus corona varian Alpha hingga 71 persen sampai 91 persen.
Akibat peredaran dokumen yang bocor itu para pakar kesehatan di Thailand mendesak pemerintah untuk tetap memberikan vaksin tambahan yang dibuat dengan metode mRNA sebagai penguat.
Anutin mengatakan isi dalam memo itu hanya anjuran dan kebijakan untuk menentukan program vaksinasi ada di tangan dewan pakar. Menurut dia, dua dosis suntikan vaksin corona dari Sinovac terbukti efektif dan hasilnya melampaui standar yang sudah ditetapkan.
Sampai saat ini Thailand juga mengandalkan vaksin corona AstraZeneca yang dibuat di dalam negeri dengan lisensi. Namun, para pakar menganjurkan supaya para tenaga kesehatan tetap diberikan tambahan vaksin mRNA.
Thailand saat ini memesan 20 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dari Amerika Serikat. Bulan ini mereka dijadwalkan menerima pengiriman vaksin sumbangan dari AS sebanyak 1.5 juta dosis.
Menurut pakar di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin Sinovac efektif dalam menangkal Covid-19 bagi kelompok umur di bawah 60 tahun. Namun, Sinovac belum melengkapi beberapa data tentang risiko efek samping serius dari vaksin itu.(cnn)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.