Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Perdana Menteri Italia: Presiden Turki Erdogan Diktator
ROMA— Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mempermalukan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pekan ini. Dia mengatakan Erdogan adalah diktator, Kamis (8/4). “Dengan ini, sebut saja mereka apa adanya, diktator, dengan siapa seseorang tetap harus berkoordinasi, seseorang harus jujur ketika mengungkapkan pandangan dan pendapat yang berbeda,” kata Draghi.
Von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel bertemu Erdogan di Ankara pada Selasa (6/4). Ketua Komisi jelas terkejut ketika kedua pria itu duduk di dua kursi yang disiapkan, memindahkan dari sofa yang berdekatan. “Saya sama sekali tidak setuju dengan perilaku Erdogan terhadap Presiden von der Leyen. ... Saya pikir itu bukan perilaku yang pantas dan saya sangat menyesal atas penghinaan yang dialami von der Leyen,” kata Draghi.
Kantor berita resmi Turki Anadolu Agency melaporkan, Duta Besar Italia untuk Ankara dipanggil ke Kementerian Luar Negeri atas komentar Draghi. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pun mengecam pernyataan tersebut. “Kami mengutuk keras wacana populis yang tidak dapat diterima Perdana Menteri Italia Draghi dan komentarnya yang buruk dan tidak terkendali tentang presiden terpilih kami,” tulis Cavusoglu di Twitter.
Cavusoglu pada Kamis mengatakan, tempat duduk pada pertemuan tersebut diatur sejalan dengan tuntutan blok dan protokol internasional. Menurutnya, Turki sedang menjadi sasaran tuduhan yang tidak adil. Foto pertemuan Erdogan, Michel, dan von der Leyen sempat viral di media sosial. Erdogan menuai cukup banyak kritik. Turki dan Uni Eropa akhirnya saling menyalahkan atas pengaturan tempat duduk selama pertemuan tersebut.
Beberapa kelompok Parlemen Eropa menuntut penyelidikan tentang bagaimana von der Leyen dibiarkan berdiri, sementara Michel duduk. (rep)
Diteror Seruan Boikot Anti Israel, Ratusan Gerai KFC di Malaysia Ditutup
RADARPEKANBARU.COM - Dampak boikot terhadap merek-merek asal Amerika Serikat semakin menyebar di neg.
usia Perlahan Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Niger
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah laporan menyebut personel militer Rusia telah dipindahkan ke pangkalan u.
Hubungan Memburuk di Tengah Krisis Rusia-Ukraina, Xi Jinping akan Kunjungi Tiga Negara Eropa
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Rakyat China (RRC) yang juga pemimpin Partai Komunis China (P.
Lima Unit Militer Israel Ketahuan Melanggar HAM, Tapi AS Tetap Dukung
RADARPEKANBARU-Amerika Serikat menemukan fakt.
Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang
RADARPEKANBARU.COM - Keputusan apapun yang dihasilkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak .
Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer
RADARPEKANBARU.COM - Rusia mengajak sekutunya di Asia untuk lebih sering melakukan latihan militer g.