PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2717 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2865 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2677 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2540 Kali
Disbudpar kembali Plesiran ke Korea,
Zaini Ismail: Kalau Sudah Berangkat Tentu Ada Izin
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Hari ini, Disbudpar Riau dikabarkan kembali melakukan plesiran ke Korea Selatan, setelah sebelumnya selama enam hari jalan-jalan ke Jerman hanya untuk melihat komet.
Sekdaprov Riau Zaini saat dikonfirmasi terkait plesiran Disbudpar ke Korea tersebut dengan nada santai menjawab, bahwa kalau mereka berangkat berarti sudah ada izin dari atasan.
"Kalau dah berangkat tentu ada izin," kata Zaini, Kamis (11/9/14).
Bahkan, mantan Kepala BKD Riau ini menyela keberangkatan para PNS Disbudpar tersebut ke Korea mungkin karena ada kepentingan.
Sehingga, plesiran ke Korea itu pun dianggap perlu dilakukan. Ada pun upaya penghematan seperti yang diperintahkan Gubernur Riau Annas Maamun, tidak dalam pengertian keseluruhan.
"Mungkin ada yang urgen, kita tak bisa juga. Memang Pak Gubernur meminta penghematan, mungkin ada yang perlu," ungkap Zaini lagi.
Sekretaris Disbudpar Riau Abdul Khair saat dikonfirmasi enggan mengomentari soal plesiran tersebut, begitu juga saat ditanya apakah memang benar hari ini sudah berangkat ke Korea.
Namun begitu, Abdul Khair membantah kalau Kadisbudpar Said Syarifudin ikut berangkat ke Korea, karena ada acara undangan ke Rohul.
"Saya tak tahu juga soal itu, saya inikan baru. Tapi kalau Pak Kadis tak ikut, Beliau ada undangan acara apa tadi ya, kalau tak salah ke Rohul," ungkap Abdul Khair.
Saat ditanya siapa saja berangkat ke Korea, apakah melibatkan anggota DPRD Riau atau seniman Riau, Sekretaris Disbudpar kembali mengaku tak tahu. Meski begitu dia sempat menyatakan kalau plesiran itu kemungkinan selama 6-7 hari. (lam/rtc)
Sekdaprov Riau Zaini saat dikonfirmasi terkait plesiran Disbudpar ke Korea tersebut dengan nada santai menjawab, bahwa kalau mereka berangkat berarti sudah ada izin dari atasan.
"Kalau dah berangkat tentu ada izin," kata Zaini, Kamis (11/9/14).
Bahkan, mantan Kepala BKD Riau ini menyela keberangkatan para PNS Disbudpar tersebut ke Korea mungkin karena ada kepentingan.
Sehingga, plesiran ke Korea itu pun dianggap perlu dilakukan. Ada pun upaya penghematan seperti yang diperintahkan Gubernur Riau Annas Maamun, tidak dalam pengertian keseluruhan.
"Mungkin ada yang urgen, kita tak bisa juga. Memang Pak Gubernur meminta penghematan, mungkin ada yang perlu," ungkap Zaini lagi.
Sekretaris Disbudpar Riau Abdul Khair saat dikonfirmasi enggan mengomentari soal plesiran tersebut, begitu juga saat ditanya apakah memang benar hari ini sudah berangkat ke Korea.
Namun begitu, Abdul Khair membantah kalau Kadisbudpar Said Syarifudin ikut berangkat ke Korea, karena ada acara undangan ke Rohul.
"Saya tak tahu juga soal itu, saya inikan baru. Tapi kalau Pak Kadis tak ikut, Beliau ada undangan acara apa tadi ya, kalau tak salah ke Rohul," ungkap Abdul Khair.
Saat ditanya siapa saja berangkat ke Korea, apakah melibatkan anggota DPRD Riau atau seniman Riau, Sekretaris Disbudpar kembali mengaku tak tahu. Meski begitu dia sempat menyatakan kalau plesiran itu kemungkinan selama 6-7 hari. (lam/rtc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
TULIS KOMENTAR +INDEKS