Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Trump Ngotot Tuduh Tanpa Bukti Demokrat Curangi Pilpres AS
WASHINTON, DC -- Calon presiden petahana Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus mengklaim tanpa bukti Partai Demokrat mencoba mencurangi Pilpres AS karena penghitungan suara di beberapa wilayah kunci telah diperpanjang.
"Petinggi Demokrat tidak pernah percaya mereka bisa memenangkan pilpres ini. Sejujurnya, saya sangat percaya hal itu, itulah mengapa mereka mengirimkan surat suara di mana ada korupsi dan penipuan yang luar biasa terjadi," kata Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih, seperti dikutip Associated Press, Jumat (6/11).
"Itu sebabnya mereka mengirimkan puluhan juta surat suara yang tidak diminta tanpa tindakan verifikasi apa pun. Dan saya sudah memberitahu semua orang bahwa hal ini akan terjadi," tambah Trump.
Trump tidak mendukung klaimnya dengan menguraikan fakta atau detail apapun. Sementara para pejabat negara bagian dan federal juga belum melaporkan ada kasus penipuan pemilih.
"Kami menginginkan pilpres yang adil dan kami menginginkan sebuah penghitungan yang jujur dan kami menginginkan orang-orang jujur bekerja di belakangnya, karena ini adalah pekerjaan yang sangat penting. Maka dari itu negara ini akan menang. Begitulah cara AS akan menang," kata Trump.
"Dan kami pikir kami akan memenangkan pilpres dengan sangat mudah. Kami pikir akan ada banyak proses sengketa di pengadilan karena (kami) memiliki banyak bukti, dan (bukti) itu mungkin akan berakhir di pengadilan tertinggi negeri ini. Kita lihat saja. Tapi kami pikir akan ada banyak proses pengadilan karena kami tidak bisa melihat pemilu dicurangi dengan cara seperti ini," tutur Trump.
Tak hanya itu, Trump juga memperbarui kritiknya terhadap penggunaan surat suara via pos di tengah pandemi virus corona.
"Kami mendengar cerita menyeramkan, cerita sangat menyeramkan, dan kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi di AS. Ini bukan masalah siapa yang menang, Partai Republik atau Demokrat, Joe atau saya sendiri. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi pada negara kita. Kita tidak bisa dipermalukan dengan mengalami hal seperti ini," ujarnya.
Hingga kini, proses penghitungan suara Pilpres AS di seluruh negeri telah berjalan dan hanya menyisakan penghitungan di beberapa negara bagian. Proses penghitungan yang tersisa dan menjadi sorotan terjadi di negara bagian Arizona, Georgia, Nevada, North Carolina dan Pennsylvania.
Kedua kandidat harus bersaing memperebutkan 68 suara elektoral yang tersisa untuk bisa lolos ke Gedung Putih. Jika dihitung, peluang Trump untuk mengejar ketertinggalan perolehan suara dari pesaingnya, Joe Biden, pun semakin menipis.
Trump kemarin sempat mencuit melalui Twitter supaya proses penghitungan dihentikan karena mengklaim ada indikasi kecurangan dalam proses rekapitulasi. Dia dilaporkan marah-marah di Gedung Putih setelah selisih suaranya dengan Biden melebar.
Menurut sumber, Trump mendamprat para gubernur dari Partai Republik karena dinilai tidak bisa memberikan suara baginya.
Hasil perolehan suara sementara saat ini, Donald Trump tertinggal dari Joe Biden. Trump mengumpulkan 213 suara sementara Biden 253 suara. Sejumlah negara bagian belum menyelesaikan proses perhitungan seperti Georgia, Pennsylvania, dan Nevada.
Sejumlah media bahkan menyatakan Biden sudah mengumpulkan 264 suara dengan mengantongi suara dari Arizona. Dengan kondisi tersebut, Biden hanya butuh kemenangan di Nevada untuk memuluskan jalan menuju Gedung Putih.(cnn)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
Dolar AS Menguat setelah Rilis Konsumen Mencapai Level Terburuk
RADARPEKANBARU.COM - Dolar menguat pada akhir perdagangan pekan ini, menyusul rilis indeks sentimen .