PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2716 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2860 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2676 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2534 Kali
Mantap! SBY Larang Kadernya Gabung Kabinet Jokowi-JK
BOGOR, RADARPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada kadernya untuk tidak menjadi bagian dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, Demokrat sudah memutuskan untuk mengambil bagian di luar pemerintahan.
"Itu harus seizin ketua umum (masuk kabinet). Tapi sih kayanya tidak diizinkan. Partai kan sudah bilang penyeimbang itu kan berarti di luar pemerintahan. Berarti implementasinya tidak ada kader yang akan diutus jadi anggota kabinet," terang Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014).
Alasan partainya mengambil posisi sebagai penyeimbang dalam pemerintahan karena partai besutan SBY itu berorientasi kepada program dan bukan kekuasaan.
"Sejak dari awal kan Partai Demokrat orientasinya kepada program, orientasinya pada kebijakan, bukan pada kekuasaan," ucapnya.
Dia juga belum mengetahui program pasangan Jokowi-JK secara utuh dalam memimpin bangsa, termasuk yang sudah dijabarkan sebelumnya dalam berbagai kesempatan debat capres dan cawapres.
"Ya belum tahu, soalnya kan belum pernah mendapatkan secara utuh. Debat capres kan cuma ad hoc, parsial dan tidak utuh. Kita kan maunya secara komprehensif," tegasnya.(okezone)
"Itu harus seizin ketua umum (masuk kabinet). Tapi sih kayanya tidak diizinkan. Partai kan sudah bilang penyeimbang itu kan berarti di luar pemerintahan. Berarti implementasinya tidak ada kader yang akan diutus jadi anggota kabinet," terang Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2014).
Alasan partainya mengambil posisi sebagai penyeimbang dalam pemerintahan karena partai besutan SBY itu berorientasi kepada program dan bukan kekuasaan.
"Sejak dari awal kan Partai Demokrat orientasinya kepada program, orientasinya pada kebijakan, bukan pada kekuasaan," ucapnya.
Dia juga belum mengetahui program pasangan Jokowi-JK secara utuh dalam memimpin bangsa, termasuk yang sudah dijabarkan sebelumnya dalam berbagai kesempatan debat capres dan cawapres.
"Ya belum tahu, soalnya kan belum pernah mendapatkan secara utuh. Debat capres kan cuma ad hoc, parsial dan tidak utuh. Kita kan maunya secara komprehensif," tegasnya.(okezone)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.
TULIS KOMENTAR +INDEKS