Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
AS Catat 200 Ribu Kematian Akibat Covid-19 Jelang Pilpres
RADARPEKANBARU.COM - Amerika Serikat (AS) mencatat lebih dari 200 ribu kematian akibat Covid-19, Selasa (22/9) waktu setempat, beberapa pekan sebelum rakyat negara itu memilih apakah Presiden Donald Trump lagi yang akan menjabat.
Menurut penghitungan bergulir oleh John Hopkins University and Medicine, 200.182 jiwa telah meninggal di AS karena pandemi. Sementara 6,86 juta orang telah dipastikan terinfeksi SARS-Cov-2 di seluruh negara bagian AS.
AS memiliki angka kematian resmi tertinggi di dunia selama beberapa bulan. Kematian karena Covid-19 di AS mengungguli Brasil dan India, dengan masing-masing 137.272 dan 88.935 kematian.
Secara keseluruhan, AS menyumbang empat persen dari populasi dunia dan 20 persen dari kematian akibat virus corona yang tercatat. Para kritikus mengatakan, statistik tersebut mengungkap kegagalan pemerintahan Trump untuk memenuhi ujian terberatnya menjelang pemilihan 3 November.
"Karena kebohongan dan ketidakmampuan Donald Trump dalam enam bulan terakhir, (kami) telah melihat salah satu kerugian terbesar dalam kehidupan Amerika dalam sejarah," kata saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, Senin lalu dikutip laman Channel News Asia, Rabu (23/9).
Bereaksi terhadap krisis pandemi di negeri Paman Sam, Ketua Partai Demokrat di Kongres, Ketua House Nancy Pelosi, menyalahkan jumlah korban yang melonjak pada disinformasi dan kelalaian Trump, termasuk menutup-nutupi sifat bencana virus itu. Namun demikian, Trump menegaskan bahwa AS sudah "di tikungan", dan menunggu persetujuan vaksin Covid-19 untuk meningkatkan peluang pemilihannya kembali.
"Kami akan mendistribusikan vaksin, kami akan mengalahkan virus, kami akan mengakhiri pandemi, dan kami akan memasuki era baru kemakmuran, kerja sama dan perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump dalam pesan yang direkam kepada Majelis Umum PBB, Selasa (22/9).
Trump menyatakan bahwa pada April tahun depan, rakyatnya yang ingin diimunisasi akan mendapatkan vaksin. Namun demikian, sebagian besar ahli berpendapat bahwa bertaruh pada vaksin bukanlah strategi yang dapat dijalankan.
Tanpa menggunakan masker, menjauhkan dan melacak kontak, dan tanpa pengujian yang meningkat, puluhan ribu orang diprediksi masih bisa meninggal dunia sebelum kehidupan kembali normal di AS. "Covid akan menjadi penyebab utama kematian ketiga tahun ini di AS," ujar Tom Frieden, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di bawah mantan presiden Barack Obama.
"Jumlah kematian yang mengejutkan akibat virus ini merupakan cerminan dari tanggapan nasional yang gagal, tetapi belum terlambat untuk memulihkannya," kata Frieden menambahkan.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.