Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Anies Menghadap Airlangga Hari Ini Bahas PSBB
RADARPEKANBARU.COM -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menghadap Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Sabtu (12/9). Keduanya bakal membahas langkah Anies kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Sebelumnya Anies menjelaskan, pemberlakuan kembali PSBB ditempuh guna menekan penularan virus corona penyebab Covid-19. "Sesuai rencana inshaallah mulai Senin akan dilakukan pengetatan, dan untuk menghormati permintaan bapak Menko Perekonomian sebagai ketua satgas, detail pembatasan terkait dengan perkantoran akan dibahas besok," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/9).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memutuskan, seluruh kantor bekerja dari rumah kecuali 11 sektor tertentu. Sementara Airlangga menginginkan Anies untuk menerapkan jam kerja fleksibel selama PSBB. Airlangga beralasan, saran jam kerja fleksibel dimaksudkan agar 50 persen pekerja masih bisa berkantor selama PSBB. Ia juga meminta Anies mengevaluasi kembali kebijakan di sektor transportasi, karena dinilai mendorong peningkatan kasus di DKI.
"DKI minggu depan kembali PSBB namun kami menyampaikan perkantoran sebagian besar fleksibel working hours (jam kerja), sekitar 50 persen di rumah dan 50 persen di kantor," kata Airlangga di Rakornas Kadin, Kamis (10/9). Itulah sebab, menurut Anies, pertemuan bersama Airlangga hari ini bakal membahas hal-hal tersebut. "Kemudian Pak Menteri akan membicarakan, mengundang untuk bicara, kami hormati," kata Anies lagi.
Merespons keputusan Anies, Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian terkait. Donny mengakui, keputusan untuk menerapkan PSBB menjadi kewenangan pemerintah daerah, sesuai situasi wabah di lapangan. Hanya saja, menurut dia, kepala daerah juga harus memperhitungkan kebijakan tersebut dengan matang.
Sebab, kata Donny, jalannya roda perekonomian juga sangat bergantung pada mobilitas masyarakat. Dan ketika PSBB, hal tersebut dibatasi atau bahkan terhenti. "Keputusan PSBB itu kembali ke kepala daerah untuk menginjak rem sebijaksana mungkin. Misal dengan koordinasi dengan kementerian terkait, supaya tidak sporadis, tidak sendiri-sendiri," kata Donny saat dihubungi, Jumat (11/9).
Keputusan Anies yang bakal kembali memberlakukan PSBB tersebut bertolok pada terus melonjaknya kasus positif Covid-19 dan kian menipisnya kapasitas layanan kesehatan. Tercatat ada 52.321 kasus positif di DKI per Jumat (11/9). Dari jumlah itu 39.115 kasus sembuh dan 1.382 kasus meninggal. Sedangkan yang masih aktif sebanyak 11.824 kasus.(cnn)
Pengamat: Sri Mulyani Bisa Jadi Calon Kepala Daerah Potensial
RADARPEKANBARU.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Prof Sri Zul Chairiyah menyebut.
Tanpa Sebut Nama Megawati, Prabowo Ngaku Didukung Jokowi hingga Gus Dur
RADARPEKANBARU.COM - Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presi.
Presidential Club Berpeluang Jadi Kekuatan Prabowo Pimpin Negara
RADARPEKANBARU.COM - Terbentuknya presidential club berpeluang untuk kekuatan besar bagi Prabowo Sub.
Jika Oposan, PKS dan PDIP Bakal Didukung Civil Society
RADARPEKANBARU.COM - PKS dan PDIP dipastikan mendapat dukungan kekuatan publik, termasuk akademisi, .
Pengamat Nilai Presidential Club Upaya Prabowo Rekonsiliasikan Presiden-Presiden Terdahulu
RADARPEKANBARU.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) .
Korsel Pincang, Indonesia Berpeluang ke Final Piala Uber 2024
RADARPEKANBARU.COM - Tim putri Indonesia memiliki peluang untuk menembus babak final Piala Uber 2024.