Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
China Sumbang Badan PBB Pengungsi Palestina Rp 15 Miliar
RAMALLAH -- Pemerintah China telah menandatangani perjanjian kontribusi sebesar satu juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar (dengan kurs Rp.15.000 per dolar AS) untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program penyediaan pangan di Jalur Gaza.
Komitmen kontribusi itu ditandatangani Duta Besar China untuk Palestina Guo Wei dan Sekretaris Jenderal UNRWA Phillipe Lazzarini. "China sangat mementingkan kerja samanya dengan UNRWA. China akan, seperti biasa, mendukung pekerjaan UNRWA dan terus memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina serta pembangunan ekonomi dan sosial mereka," kata Guo, dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA pada Jumat (11/9).
Lazzarini mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah China atas dukungannya untuk UNRWA. "Kontribusi murah hati China akan membantu UNRWA memberikan bantuan makanan penyelamat hidup kepada lebih dari satu juta pengungsi Palestina di Gaza. Saya berharap kerja sama ini akan terus tumbuh, mencerminkan dukungan China untuk UNRWA," ucapnya.
UNRWA diketahui tengah mengalami krisis keuangan cukup parah. Pada awal Juli lalu Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengungkapkan saat ini badan yang dipimpinnya mengalami kesenjangan pendanaan sebesar 335 juta dolar AS. “Kami berada dalam kegelapan dan saya tidak tahu apakah kami akan dapat melanjutkan operasi UNRWA sampai akhir tahun ini,” ujarnya.
Lazzarini mengatakan, selama lima tahun terakhir, kecuali pada 2018, UNRWA belum memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina. Padahal UNRWA telah melakukan efisiensi dan penghematan anggaran. Sejak 2015, UNRWA berhasil menghemat dana sebesar setengah miliar dolar AS atau rata-rata 100 juta dolar per tahun.
Meskipun melakukan penghematan dan efisiensi, UNRWA tetap mempertahankan layanan atau program inti untuk pengungsi Palestina. Hal itu pada akhirnya menimbulkan dampak tersendiri. Menurut Lazzarini, tak mungkin lagi menjalankan organisasi seperti UNRWA yang memiliki hampir 30 ribu staf ketika arus kasnya sangat rendah dan sumber kontribusi tidak jelas. “Tahun demi tahun, bulan demi bulan, UNRWA berada di tepi kehancuran finansial. Ini tak dapat dilanjutkan,” ujarnya.(rep)
Diteror Seruan Boikot Anti Israel, Ratusan Gerai KFC di Malaysia Ditutup
RADARPEKANBARU.COM - Dampak boikot terhadap merek-merek asal Amerika Serikat semakin menyebar di neg.
usia Perlahan Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Niger
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah laporan menyebut personel militer Rusia telah dipindahkan ke pangkalan u.
Hubungan Memburuk di Tengah Krisis Rusia-Ukraina, Xi Jinping akan Kunjungi Tiga Negara Eropa
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Rakyat China (RRC) yang juga pemimpin Partai Komunis China (P.
Lima Unit Militer Israel Ketahuan Melanggar HAM, Tapi AS Tetap Dukung
RADARPEKANBARU-Amerika Serikat menemukan fakt.
Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang
RADARPEKANBARU.COM - Keputusan apapun yang dihasilkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak .
Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer
RADARPEKANBARU.COM - Rusia mengajak sekutunya di Asia untuk lebih sering melakukan latihan militer g.