Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Hari Ini Eks PM Najib Razak Akan Divonis dalam Kasus Korupsi
RADARPEKANBARU.COM -- Setelah bertahun-tahun berkeras tidak bersalah, mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, akan mendengarkan putusan hakim dalam persidangan kasus korupsi pertamanya pada Selasa (28/7).
Najib Razak tersandung kasus korupsi bernilai miliaran dolar dari dana investasi 1MDB (1Malaysia Development Berhad). Putusannya akan diawasi dengan ketat.
Dilansir Associated Press, Najib menghadapi 42 dakwaan mulai dari penyalahgunaan kekuasaan hingga pencucian uang dari lima percobaan terpisah terkait dengan 1MDB.
"Keputusan ini adalah ujian bagi independensi lembaga-lembaga politik Malaysia dan aturan hukum di negara yang melihat kekacauan ini dalam beberapa bulan terakhir," kata peneliti rekanan kehormatan di Universitas Nottingham Malaysia, Bridget Welsh.
Welsh menyatakan putusan itu akan menempatkan Perdana Menteri Muhyiddin Yasin di bawah pengawasan publik.
Muhyiddin dipecat sebagai wakil Najib pada 2016 karena berbicara tentang skandal 1MDB. Namun, saat ini ia terikat dengan partai Najib atas dukungannya.
Partai Najib, UMNO, menjadi blok terbesar dalam aliansi nasionalis Melayu saat ini yang dibentuk pada Maret setelah "kudeta politik" oleh partai Muhyiddin, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, yang menggulingkan pemerintahan koalisi Pakatan Harapan.
Analis mengatakan putusan dalam persidangan pertama Najib akan memiliki efek beriak pada kasus korupsi lainnya, dan mengirim sinyal kepada komunitas bisnis tentang sistem hukum Malaysia dalam menangani kejahatan keuangan internasional.
Najib mendirikan 1MDB ketika ia menjabat pada 2009 untuk mempercepat pembangunan ekonomi Malaysia. Namun organisasi itu mengakumulasi miliaran utang.
Penyelidik Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menuduh setidaknya USD$4,5 miliar telah dicuri dari dana tersebut dan dicuci oleh rekanan Najib untuk membiayai film-film Hollywood, membeli hotel, kapal pesiar mewah, karya seni, perhiasan, dan pemborosan lainnya.
Lebih dari USD$ 700 juta dari dana tersebut diduga masuk ke rekening bank Najib.
Istri Najib, Rosmah Mansor, dan beberapa pejabat dari partainya juga dituntut atas tuduhan korupsi. Malaysia juga menyeret bank investasi AS, Goldman Sachs, ke pengadilan karena diduga menyesatkan investor atas penjualan obligasi untuk 1MDB.
Sementara itu Najib membantah telah melakukan kesalahan dan menyebut penuntutan atas dirinya sebagai serangan politik.(cnn)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.