Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
WHO: Tidak Ada Vaksin Corona Sampai Akhir 2021
SAUDI -- Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingati bahwa kecil kemunginan akan ada vaksin untuk virus corona sampai akhir 2021. Kendatipun penelitian dan uji coba vaksin tengah di kembangkan di beberapa negara. Saat ini, pemerintah di seluruh dunia memang tengah menganggarkan untuk penelitian vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan farmasi, bisnis pemula, universitas, hingga lembaga penelitian asing. Beberapa penelitian telah mencapai tahap uji coba kepada manusia untuk melihat efektivitasnya.
Kendati demikian, pejabat senior WHO, Dale Fisher menegaskan bahwa kemungkinan vaksin Covid-29 akan tersedia di akhir 2021 tetap belum bisa dipastikan. Pasalnya, vaksin yang saat ini sedang dalam uji klinis berada dalam fase pertama dari proses pengembangan, dan masih harus melewati Fase kedua dan ketiga serta uji coba untuk memastikan vaksin aman dan dapat diandalkan. Belum lagi proses produksi massal yang tentu akan memakan waktu sendiri.
"Jadi saya pikir akhir tahun depannya (lagi) adalah ekspektasi yang sangat masuk akal," ujar Fisher dilansur dari englishalarabiya, Ahad (10/5). Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan sangat optimis akan pengembangan vaksin Covid-19. Bahkan menegaskan bahwa vaksin tersebut akan tersedia pada akhir tahun ini.
"Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin akhir tahun ini dan kami berusaha sangat keras," kata Trump di Balai Kota. Namun Fisher bersama sebagian besar Pakar Kesehatan menolak pernyataan Trump yang dianggap tidak realistis. "Agak prematur," ujar CEO Roche, sebuah perusahaan farmasi besar di AS.
Roche membenarkan, begitu banyak perusahaan yang mencoba bekerja untuk menemukan vaksin Covid-19 dan begitu hebat kolaborasi dengan regulator termasuk FDA dalam menemukan vaksin covid-19. Tapi tetap saja, ungkapnya dibutuhkan percobaan dan oenelitian lagi untuk memastikan vaksin tersebut benar-benar ampuh.
"Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan sampai kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien," jelasnya.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.