Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
19 Kasus Suspect Corona di Riau, 9 Negatif, 1 Positif
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, sejak 3 Maret hingga 17 Maret 2020, total semua pasien suspect corona yang ditangani di Riau ada 19 orang.
"Total kasus suspect corona yang dirawat ada 19 pasien. Yang keluar hasilnya baru sepuluh dengan keterangan sembilan negatif dan satu positif," kata Mimi di Kantor Diskes Riau, Rabu (18/2/2020) malam. Lalu, sisanya ada sebelas pasien suspect lagi masih dirawat karena menunggu hasil penelitian swab dari Litbangkes, Jakarta.
"Ada sebelas pasien suspect corona yang masih dirawat di beberapa rumah sakit rujukan di Pekanbaru dan di daerah ada satu pasien. Ini ada yang masih menunggu hasil penelitian swab dan ada yang masih menunggu jadwal pemulangan bagi yang sudah dinyatakan negatif," ujarnya.
Sedangkan, satu kasus positif virus corona di Riau, yakni seorang pasien laki-laki berusia 63 tahun, saat ini sudah ditangani dan dirawat dengan baik di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
"Iya benar disampaikan oleh juru bicara Covid bahwa Riau ada satu orang yang positif. Pasien sedang dirawat di RSUD Arifin Achmad. Riwayatnya pasien ini baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia melalui jalur udara," jelas Mimi.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan ada penambahan 55 kasus positif terjangkit virus corona (COVID-17), sehingga total mencapai 227 kasus. Sementara ada penambahan kasus meninggal dunia mencapai 12 kasus sehingga total ada 19 kasus. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
"Ada permasalahan pendataan karena beberapa Rumah Sakit belum melaporkan kasus kematian sejak 12 Maret sampai 17 Maret," ujar Yurianto. Yuri menjabarkan, kasus kematian terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 12 kasus. Sementara di Bali ada 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Jawa Tengah 1 Kasus, Jawa Timur 1 Kasus, dan Sumatera utara 1 kasus.
Dia juga merinci penambahan kasus positif di DKI Jakarta. "Di provinsi Banten kita menemukan empat kasus positif, di DIY satu lagi kasus positif, DKI kita temukan 30 kasus positif, Jawa Barat 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Riau 1 kasus positif, Lampung satu kasus positif, Kalimantan Timur 1 kasus positif," ujar Yurianto. "Dari proses penyelidikan epidemiologi yang kami lakukan ada dua kasus positif," lanjut Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto. (grc)
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..