Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
AS Tawarkan Bantuan ke Turki untuk Tekan Suriah dan Rusia
RADARPEKANBARU.COM - Amerika Serikat menawarkan bantuan kepada Turki untuk menghadapi Suriah. AS mengancam akan menjatuhkan sanksi untuk menekan Suriah dan sekutunya, Rusia agar menghentikan serangan.
Perwakilan AS untuk Suriah James Jeffrey mengatakan bahwa Washington sangat khawatir dengan situasi di wilayah Idlib yang semakin memanas akhir-akhir ini.
"Tentu saja kami juga akan menjatuhkan sanksi," kata Jeffrey kepada wartawan, Rabu (5/2) seperti dikutip dari AFP. Namun, dia tidak menyebutkan bentuk sanksi yang akan dijatuhkan itu.
Rezim Suriah yang didukung oleh Rusia terus meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir terhadap basis kelompok pemberontak.
Baru-baru ini empat tentara Turki tewas dalam serangan yang diluncurkan rezim Suriah Presiden Bashar Al Assad di barat laut Idlib. Turki kemudian melancarkan serangan balasan hingga menewaskan puluhan pasukan Suriah.
Serangan itu juga memuat hubungan Turki dan Rusia memanas. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia untuk tidak menghalangi aksi balas dendam atas kematian empat tentara mereka di Suriah.
Dalam konflik ini, Rusia dan Iran membantu pihak militer Suriah sedangkan Turki bersama Amerika Serikat serta sekutu dari Eropa dan Arab membantu beberapa faksi pemberontak yang berbeda. Namun Rusia dan Turki sepakat bekerja sama meskipun mereka berada di pihak berseberangan.
Menurut Jeffrey, Presiden AS Donald Trump di bawah perintah eksekutif memiliki wewenang untuk menghukum mereka yang mengancam stabilitas politik, terlebih pihak yang menentang gencatan senjata.
"Karena itu kami ingin mengetahui apa yang bisa kami lakukan. Dan kami bertanya ke Turki apa yang mereka butuhkan," katanya. Trump tahun lalu menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat senior Turki setelah Ankara mengirim pasukan ke Suriah untuk menyerang Kurdi, sekutu AS.
Turki menyerang milisi Kurdi di Suriah, tak lama setelah AS menarik pasukan dari sana. Turki menghentikan gempuran ke pasukan Kurdi setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diinisiasi AS.
Tak kama setelah itu Turki dan Rusia menyepakati pembentukan zona penyangga di Idlib. Perang saudara di Suriah sudah berlangsung selama sembilan tahun.
Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah (OCHA) menyatakan dari data mereka pada 1 Desember 2019 tercatat ada sekitar 350 ribu warga Suriah yang mengungsi akibat peperangan. Jeffrey mengatakan satu-satunya cara untuk menghentikan serangan adalah gencatan senjata permanen. (cnn)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.