Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Pascakekerasan, Presiden Nigeria Sambangi Afrika Selatan
PRETORIA -- Pasca gelombang kekerasan yang menyasar warga asing, Presiden Nigeria mengunjungi Afrika Selatan. Banyak warga Nigeria yang harus pulang karena menjadi incaran kekerasan di Afrika Selatan. Pertemuan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Kamis (3/10) juga menjadi pertemuan dua perekonomian terbesar di benua Afrika. Perdagangan antara kedua negara pada 2018 mencapai 3,3 miliar dolar AS.
Afrika Selatan sudah berusaha mempererat lagi hubungan mereka dengan Nigeria dan negara-negara Afrika lainnya. Pemerintahan negara itu dikritik karena tidak segera menentang xenofobia tapi justru menyatakan kekerasan sebagai kejahatan. Lebih dari 12 orang terbunuh dan 700 orang ditangkap di Johannessburg dan ibu kota Pretoria karena menyerang warga asing yang memiliki bisnis di Afrika Selatan. Beberapa bisnis kecil dibakar dan pemiliknya diserang.
Menteri luar negeri Nigeria menyebut serangan-serangan itu 'menjijikkan' dan menarik duta besar ke Afrika Selatan. Afrika Selatan menutup misi diplomatiknya sementara di Negeria karena mengkhawatirkan keselamatan staf-staf duta besarnya. Di Lagos, perusahaan telekomunikasi raksasa Afrika Selatan MTN menjadi target serangan.
Presiden Afrika Selatan mengatakan pemerintahannya kini sepenuhnya berkomitmen menentang segala kekerasan terhadap warga asing. Ia menyadari rasa frustasi karena tingginya angka pengangguran dan merosotnya ekonomi, tapi ia meminta warganya tidak menyalahkan warga asing. Dalam beberapa tahun terakhir, Afrika Selatan dihantam gelombang kekerasan terhadap warga Nigeria dan negara Afrika lainnya. Masyarakat setempat menyalahkan warga asing yang mereka anggap telah merebut pekerjaan dan menyelundupkan narkoba.
Serangan kepada warga Nigeria memicu sentimen terhadap perusahaan Afrika Selatan yang berbisnis di Negeria. Banyak warga Nigeria yang meminta perusahaan-perusahaan Afrika Selatan untuk ditutup. Kekerasan ini sangat berbanding terbalik saat para negara-negara Afrika melakukan perlawanan terhadap penjajahan kulit putih yang dikenal apartheid yang berakhir pada 1994. Dalam perjuangan melawan apartheid itu negara-negara Afrika sangat akrab satu sama lain. (rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.