Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Negara OKI Kembali Bertemu Bahas Klaim Israel Atas Yerusalem
RADARPEKANBARU.COM.Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan menteri luar biasa pada Rabu depan pekan ini untuk fokus membahas pelanggaran Israel di kota yang diduduki, Yerusalem Timur. Pertemuan tersebut akan diwakili menteri-menteri luar negeri dari negara-negara OKI.
Dilansir dari kantor berita Turki Anadolu Agency, Senin (15/7), badan PAN-Muslim tersebut dalam sebuah pernyataan, menyebutkan, menteri luar negeri dari negara-negara anggota OKI selain membahas pelanggaran Israel di Yerusalem Timur, juga pembukaan terowongan baru-baru ini di bawah lingkungan Silwan di kota itu.
Pertemuan itu, yang akan diadakan di kota Jeddah, Arab Saudi, juga akan menangani penyitaan puluhan rumah Palestina oleh otoritas Israel di kota yang diduduki. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat markas Masjid Al-Aqsha terletak, selama Perang Arab-Israel 1967. Dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, Israel mencaplok seluruh kota pada 1980, dan mengklaimnya sebagai ibu kota negara "abadi dan tak terbagi" yang diproklamirkan oleh mereka.
Yerusalem tetap menjadi jantung perselisihan Timur Tengah yang telah berlangsung puluhan tahun, dengan warga Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur suatu hari nanti akan berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina. Pada akhir Mei lalu, para pemimpin negara yang tergabung dalam OKI menegaskan dukungan mereka untuk perjuangan Palestina. Dukungan tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang berlangsung di Makkah, Arab Saudi.
Dalam KTT OKI di Makkah, salah satu fokus pembicaraan adalah mengenai ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Namun, tak lupa mengenai perjuangan Palestina, serta kecaman terhadap AS karena langkah yang dibuat oleh negara itu untuk memindahkan kedutaan besar di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Tak hanya itu, AS juga dikecam atas langkah mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Dalam KTT OKI, banyak pemimpin yang mendesak agar anggota organisasi tersebut melakukan boikot terhadap negara-negara yang membuka misi diplomatik untuk Israel di Yerusalem.(rep)
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
Dolar AS Menguat setelah Rilis Konsumen Mencapai Level Terburuk
RADARPEKANBARU.COM - Dolar menguat pada akhir perdagangan pekan ini, menyusul rilis indeks sentimen .
AS: Hamas Tidak akan Musnah jika Israel Serang Rafah
RADARPEKANBARU.COM - Invasi darat yang akan dilancarkan Israel ke kota Rafah, diyakini tidak akan ma.