Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PPBD di Riau, Warga Keluhkan Jalur Pindah Domisili dan Kelebihan Kouta
RADARPEKANBARU.COM.Dinas Pendidikan (Disdik) Riau terima 38 pengaduan terkait pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) SMA/SMK se-Riau dengan sistem zonasi, pada hari kedua kemarin. Hampir semua bentuk pengaduan itu tentang soal jalur pindah domisili dan kelebihan kouta di sekolah yang dituju.
Sedangkan hari pertama masyarakat kebanyakan mempertanyaan soal penetapan zonasi. "Ada 23 orang, total semua yang datang ke kantor mengadu. Kemudian ada 15 orang yang menyampaikan pengaduan lewat WhatsApp (WA). Rata-rata mereka mempertanyakan soal jalur pindah domisili dan kelebihan kouta," kata Kepala Disdik Riau, Rudyanto, Selasa (2/7/19).
Mantan pejabat Inspektorat Riau ini mengatakan secara umum pangaduan masih terlayani, artinya masyarakat masih bisa menerima penjelasan petugas. Bahkan masyakarat merasa terbantu karena sudah mendapat keterangan atas persoalan yang dihadapi. Disampaikan itu, Rudyanto menyampaikan khusus untuk PPBD SMA jalur domisili ini memang masih ada masyarakat yang bingung bagaimana cara mengurusnya.
"Kalau persoalan ini sudah dijelaskan petugas kita yang standby di layanan pengaduan. Namun yang perlu diketahui untuk jalur ini kita siap 5 persen. Tapi ini bisa ditampung kalau ada membawa surat pindah dari asalnya. Misalnya dari Bandung dipindah ke Pekanbaru, tentu harus ada surat keterangan pindahnya," terangnya.
Sedangkan terkait soal kelebihan kouta di jalur zonasi, Rudy mengakui hal ini terjadi karena lulusan SMP jauh lebih besar dari daya tampung SMA/SMK negeri di Riau.
"Daya tampung SMA/SMK negeri hanya 40 persen dari lulusan SMP. Artinya ada 60 persen yang tidak bisa ditampung. Bisanya kondis ini terjadi di sekolah yang penduduknya padat, sehingga daya tampungnya sekolah membludak. Seperti SMAN 1, SMAN 4 dan SMAN 8 Pekanbaru. Tentu nanti ada peserta yang gagal masuk di sana," katanya.
Namun karena penerimaan PPBD sekarang menggunakan sistem zonasi, terang Rudy, maka solusinya bisa dipindahkan ke zona sekolah terdekat.
Misalnya kalau ada sekolah lainnya yang belum terpenuhi daya tampungnya, maka peserta yang gagal itu bisa mengisi kekosongan itu. "Itu salah satu solusinya. Biasanya berdasarkan data tahun lalu, sekolah daya tampungn kurang itu ada di SMAN 6, SMAN 9, SMAN 14, SMAN 16 Pekanbaru.
Contoh dia daftar di SMAN 1 Pekanbaru, namun kouta sudah penuh, dia bisa mencari seolah terdekat seperti SMAN 6 atau SMAN 9 Pekanbaru," ujarnya.
"Tapi tentu ini tidak semua bisa ditampung, karena memang lulusan SMP itu tidak sebanding dengan daya tampung SMA/SMK negeri," tambahnya.
Karena itu, sebut Rudy, maka ketika ada peserta yang tak lulus, solusi lainnya ini tentu butuh peran sekolah swasta. Karena hadirnya sekolah swasta ini untuk membantu pemerintah.
Rudy menyatakan, dalam sistem zonasi ini tidak mengenal sistem rangking nilai. Karena yang dirangking itu zonasi terdekat sekolah. "Contoh rumah A jarak rumahnya dari sekolah 0,8 kilometer, dan B jarak rumahnya 0,9 kilometer. Maka A yang diutamakan, karena rangking zonasi lebih dekat dengan rumahnya.
Dan sistem ini gak bisa dibohongi, karena zonasi rumah akan terlihat dalam sistem," jelasnya. Karena itu, dia menegaskan ketika sesuai perangkingan zonasi terdekat ternyata kouta sudah terpenuhi, maka bagi yang sudah mendaftar namun tidak masuk kouta hendaknya segera mendaftar ke sekolah terdekat.
Jika semua kouta sudah penuh, maka solusinya ke sekolah swasta yang sebentar lagi membuka pendaftaran. Kemudian untuk jalur prestasi ada 15 persen. Jalur ini untuk paserta yang memilki prestasi tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.
"Misalanya nilai tertinggi UN SMP di Riau, juara silat internasional. Ini juga ada penilaian prestasi, mana skornya yang lebih tinggi itu masuk memenuhi kouta 15 persen itu," tukasnya sambil menyatakan hasil pendaftaran PPBD SMA/SMK Riau akan diumumkan pada 8 Juli mendatang.***(rtc)
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.
Bawaslu Buka Rekrutmen Pengawas Kelurahan Desa Pemilihan Serentak 2024
RADARPEKANBARU.COM - Bawaslu Riau membuka Pendaftara.
Polsek Tampan Kini Resmi Ganti Nama Jadi Polsek Binawidya
RADARPEKANBARU.COM - Polsek Tampan yang telah berdiri sejak tahun 1998 lalu, saat ini resmi berganti.
Jabatan Pj Walikota Pekanbaru segera Berakhir, Akan Digantikan Sekda?
RADARPEKANBARU.COM - Masa jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru hanya tinggal be.
Pendataan Masih Berlangsung, Pedagang Segera Dipindahkan ke Pasar Induk Pekanbaru
RADARPEKANBARU.COM - Proses pendataan pedagang yang akan berjualan di Pasar Induk masih berlangsung..