Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Isyarat Hati-hati dari Soenarko untuk Kivlan
RADARPEKANBARU.COM.Mayjen (Purn) Soenarko meninggalkan rekan sejawatnya Mayjen (Purn) Kivlan Zen di Rutan Guntur, Markas Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, dengan pesan agar Kivlan berhati-hati. Untuk diketahui kedua purnawirawan TNI AD ini menghuni Rutan Guntur lantaran terjerat kasus di kepolisian, namun baru Soenarko yang dikabulkan permohonan penangguhan penahanannya, sementara Polri belum mengabulkan permohonan Kivlan.
"Tadi (Soenarko) sudah bisa pulang, tapi karena ada beberapa tamu, karena ketemu Pak Kivlan juga, ketemu dengan beberapa dari TNI, jadi baru pulang ini. (Pembicaraan Soenarko dan Kivlan) ya disampaikan untuk lebih berhati-hati dalam berbicara ya," kata pengacara Soenarko, Ferry Firman Nurwahyudi usai mengawal proses penangguhan penahanan Soenarko di Rutan Guntur, Markas Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).
Soenarko mengingatkan Kivlan, yang merupakan seniornya di TNI AD, untuk tak sembarangan menyampaikan pernyataan. Sekaligus waspada terhadap tamu-tamu yang membesuk karena dari pengalaman sebelumnya, kegiatan besuk direkam oleh si tamu dan diviralkan untuk tujuan yang tak diketahui Soenarko.
"(Hati-hati) supaya tidak timbulkan pro dan kontra di masyarakat. Dan hati-hati dengan tamu tamu yang tiba-tiba merekam, memviralkan. Itu juga seperti kemarin Pak Soenarko nggak tahu saat ada yang merekam dan memviralkan, karena ada yang tanya saat itu, beliau spontan saja jawab," ucap Ferry.
Ferry, menyampaikan usai meninggalkan Rutan Guntur, Soenarko langsung bertolak ke rumahnya di Cijantung, Jakarta Timur. Soenarko mengaku senang penahanannya ditangguhkan oleh sejumlah pihak, di antaranya adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Polri sebelumnya telah meminta agar kasus hukum yang menjerat Kivlan Zen dan Soenarko tidak dibanding-bandingkan. Polri mengatakan konstruksi hukum kasus Kivlan dan Soenarko berbeda. "Kasus Pak Kivlan ini beda konstruksi hukum kasusnya dengan kasus Pak Soenarko," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Jumat (21/6).
Dedi pun menjelaskan, dalam kasus makar dan kepemilikan senjata api Kivlan, terdapat banyak tersangka dan barang bukti. Kivlan juga dinilai tak kooperatif selama proses penyidikan, terutama saat dimintai keterangan soal aliran dana yang diterimanya. (dnc)
Punya Kesamaan Visi Misi, Alasan Bobby Nasution Gabung Gerindra
RADARPEKANBARU.COM - Memilih Partai Gerindra sebagai perahu politik sudah dipikirkan matang-matang o.
KPU Harmonisasi PKPU Syarat Pencalonan Pilkada Serentak
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melaksanakan harmonisasi dengan Kementerian .
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.