Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Menlu Turki: Netanyahu tidak Bisa Ubah Status Tepi Barat
RADARBISNIS.CO.ID.Turki mengkritisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab. Hal ini terkait pernyataan Netanyahu yang berjanji menganeksasi permukiman Israel di Tepi Barat jika ia memenangkan pemilihan umum Israel. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, adalah wilayah Palestina sehingga pendudukan Israel sangat melanggar hukum internasional.
"Pernyataan Perdana Menteri Netanyahu yang tidak bertanggung jawab untuk mencari suara sebelum pemilihan umum Israel tidak dapat dan tidak akan mengubah fakta ini," ujar Cavusoglu melalui Twitter resminya, Ahad (7/4). Netanyahu diketahui sudah mendiskusikan langkah mengambil kedaulatan Israel atas pemukiman besar Tepi Barat, sebab Israel telah melakukan di Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur.
"Saya akan memperpanjang kedaulatan (Israel) dan saya tidak membedakan antara blok pemukiman dan pemukiman terisolasi," ujar Netanyahu kepada Israel Channel 12 News, Sabtu (6/4). Usai pernyataan Netanyahu itu, para pemimpin Palestina menanggapi dengan marah. Mereka menyalahkan kegagalan oleh kekuatan dunia untuk membela hukum internasional. Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengeluarkan pernyataannya.
"Akankah demokrasi Barat bereaksi atau akankah mereka terus menenteramkan? Mereka memalukan! " kata Ibrahim Kalin melalui Twitter. Palestina dan banyak negara di dunia menganggap permukiman ilegal di bawah konvensi Jenewa yang melarang permukiman di tanah yang direbut dalam perang. Israel membantah hal ini, dengan menyebut kebutuhan keamanan dan koneksi alkitabiah, historis dan politis dengan tanah itu.
Erdogan mengkritik pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas dukungan nyatanya bagi Israel, termasuk keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang mereka cari. Namun, pembicaraan damai dengan Israel mandek sejak 2014.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.