Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Diancam AS,
Erdogan Tetap akan Beli Sistem Pertahanan Rusia
ISTANBUL -- Presiden Turki Reccep Tayyep Erdogan mengatakan tidak akan mundur dari pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia. Ia tidak mau menarik proses kesepakatan itu apa pun yang terjadi.
Pernyataan itu Erdogan ungkapkan saat diwawancara stasiun televisi TGRT Haber, Senin (25/3). Sebelumnya Amerika Serikat (AS) berencana membekukan persiapan pengiriman pesawat jet F-35 ke Turki. Langkah tersebut menjadi sinyal paling kuat Washington terhadap Ankara tentang pembelian sistem pertahanan udara S-400.
AS mencapai titik puncak dalam perselisihan dengan Turki, sekutu NATO mereka. Langkah itu dilakukan setelah AS gagal menyakinkan Presiden Tayyep Erdogan pembelian sistem pertahanan udara dari Rusia dapat merusak kesepakatan F-35.
"S-400 itu komputer, F-35 itu komputer, Anda tidak menghubungkan komputer Anda dengan komputer lawan dan pada dasarnya itu yang kami lakukan," kata Pelaksana Tugas Asisten Menteri Pertahanan bidang Urusan Keamanan Internasional AS, Katie Wheelbarger, pada Kamis (21/3) pekan lalu.
Wheelbarger mengakui keputusan untuk membekukan pengiriman itu belum dilakukan. Tapi sekarang pertimbangan Washington untuk membatalkan pengiriman jet yang dibangun Lockheed Martin itu sedang diproses.
"Ada keputusan yang terus mencul tentang hal-hal yang disampaikan sebagai antisipasi mereka mengambil alih pesawat itu jadi banyak hal yang bisa dihentikan untuk mengirim sinyal kepada mereka (bahwa kami serius)," kata Wheelbarger.(rep)
Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel
RADARPEKANBARU.COM - Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Isr.
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.