SBY di Ujung Tanduk, Australia Serahkan Data Korupsi Pada KPK

Jumat, 22 November 2013

Gurita Cikeas

JAKARTA (RadarPekanbaru.com)- Hasil-hasil penyadapan tingkat tinggi yang dilakukan badan intelejen Australia terhadap Presiden SBY dan keluarga serta sejumlah pejabat negara dan elit partai politik.

Data sadapan diduga memiliki hubungan kuat dengan terbongkarnya kasus-kasus megakorupsi yang menyerempet kroni dan keluarga SBY seperti kasus korupsi Hambalang, kasus korupsi Bank Century serta kasus tertangkapnya Kepala BP Migas.

Menurut sumber data dari beberapa obrolan para diplomat di Jakarta pada acara diplomat club tersebut, data-data dan hasil hasil penyadapan yang dilakukan Intelijen Australia oleh sejumlah LSM di Indonesia banyak dikirimkan ke KPK sebagai dasar pengungkapan berbagai kasus kasus korupsi tingkat tinggi.

Lalu bagaimana SBY mau memimpin negeri ini mengatasi korupsi kalau ternyata ia terciprat juga??

Di tempat lain Nudirman Munir, menyerahkan penanganan kasus Hambalang kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk soal dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Menurutnya, KPK adalah suatu lembaga yang harus memastikan validasi suatu kasus. Bukan berarti, Abraham Sammad Cs akan membiarkan Ibas untuk bebas, tapi masih menunggu momen yang tepat.

"Ada strategi sendiri sendiri pastinya. Kita lihat saja," tutupnya.

“Dalam beberapa minggu ke depan hasil penyadapan terhadap SBY dan sejumlah pejabat negara yang dilakukan oleh intelejen asing akan dibuka di publik yang konon isi dari data percakapan tersebut berkaitan dengan kontrak-kontrak karya migas yang dimiliki keluarga SBY dan kroninya. Serta data-data percakapan yang dilakukan dengan Muhamad Reza yang selama ini begitu dekat dengan keluarga Cikeas terkait penguasaan import BBM untuk komsumsi dalam negeri"


Sumber : VOA-islam

Editor : Alamsah