Ini Alasan Bripda Yoga Berkarier di Polisi

Sabtu, 12 Agustus 2017

Ini Alasan Bripda Yoga Berkarier di Polisi

RADARPEKANBARU.COM - Bripda Yoga Vernando (23) sempat menekuni dunia hiburan sebagai pemain sinetron dan layar lebar. Namun dua tahun menekuni dunia hiburan, dia tetap memilih menjadi anggota Polri. Ini karena dia berasal dari keluarga polisi.

Nama Yoga anggota Polantas Pekanbaru ini viral setelah dia menjadi korban pemukulan oknum TNI saat bertugas di lapangan. Terlepas masalah itu, Yoga ini sempat menekuni dunia hiburan di Jakarta.

Yoga lahir pada 4 November 1994 di Pekanbaru. Dia pun dibesarkan di kota Pekanbaru ibu kota Riau. Dia menempuh pendidikan sejak SD, SMP dan SMA semuanya di Pekanbaru.

Tamat dari SMA 7 sekolah favorit di Pekanbaru pada tahun 2013 lalu, Yoga sebenarnya ikut testing di Akademi Polisi (Akpol). Sayangnya, saat itu keberuntungan belum berpihak kepadanya. Gagal di Akpol, tahun 2013 hingga 2014, Yoga berada di Jakarta.

Selama di Jakarta, dia sempat menekuni dunia hiburan. Dia pernah menjadi main film layar lebar sebagai peran pembantu. Ada tiga judul film layar lebar yang dia ikuti yakni, 'Janji Hati', 'Youtubers' dan 'Help Driver'.

Untuk layar kaca, Yoga pernah bermain di sinetron 'Ganteng-Ganteng Serigala'. Pada siaran televisi lokal di Pekanbaru, Yoga juga pernah bermain sinetron dengan judul 'Romantika Cinta di Trans Metro'.

"Dalam sinetron TV lokal di Pekanbaru saya sebagai pemeran utamanya dan main filmnya bersama Pak Wali Kota Pekanbaru, Pak Firdaus. Selebihnya saya cuma peran pembantu," kata Yoga dalam perbincangan, Sabtu (12/8/2017).

Semua dunia hiburan itu, dilakoninya setelah gagal menjadi Akpol. Namun demikian, Yoga tak melanjutkan di dunia hiburan itu. Dia lebih memilih untuk kembali menjadi anggota Polri.

Pada tahun 2015, Yoga kembali mengadu keberuntungan daftar menjadi anggota Polri. Kali ini dia masuk lewat jenjang Bintara di Pekanbaru. Di usia 21 tahun yang merupakan usia terakhir untuk daftar anggota Polri, akhirnya Yoga lulus.

"Penempatan langsung di Polresta Pekanbaru. Dua bulan di Sat Sabhara, dan 10 bulan menjadi ajudan Waka Polres, selanjutnya di Satlantas," kata Yoga.

Dia memilih menjadi anggota Polri, karena ayahnya seorang anggota polisi juga. Saat ini sang ayah Iptu Oktavianus bertugas di Propam Polres Siak, Riau.

"Saya anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua abang saya juga anggota Polri, satu tugas di Polda Riau satu lagi di Polresta Pekanbaru," kata Yoga.(dtc/cha/rvk)