BI Riau Gandeng 30 Bank untuk Penukaran Uang Baru

Jumat, 09 Juni 2017

illustrasi Internet

PEKANBARU - riautribune : Salah satu hal yang paling ditunggu usai menjalani puasa Ramadan adalah dirayakannya Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan. Biasanya, menjelang datangnya hari tersebut, masyarakat berbondong-bondong menukarkan uang untuk menyambut hari yang fitri nanti.

Untuk itu, Bank Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Riau sudah menyiapkan uang berbagai nominal pecahan sebanyak Rp4,4 triliun untuk bisa ditukar oleh masyarakat setempat menyambut Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Silahkan masyarakat yang butuh uang baru tukarkan ke BI mulai 14 Juni hingga enam hari kedepannya," kata Kepala BI Riau Siti Astiyah di Pekanbaru, Kamis (08/06/2017).

Siti menjelaskan stok uang tunai tahun ini yang disediakan BI meningkat 4,6 persen dibandingkan tahun lalu. Penetapan besaran uang tunai keperluan Ramadan tahun ini meningkat didasarkan dari realisasi penukaran 2016 yang mencapai Rp4,2 triliun.

"Keperluan uang ini sudah diproyeksi jauh hari sebelum Ramadan dari semua Perbankan sehingga kebutuhan uang 2017 ini meningkat dari Rp4,2 triliun, menjadi Rp4,4 triliun," jelasnya.

Peningkatan ini disebabkan berbagai hal, bisa jadi karena meningkatnya Upah Minimum Provinsi, meningkatnya kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Untuk proses penukaran uang pecahan sebut Siti lagi BI telah menyediakan waktu khusus mulai dari 14-15 Juni dan 19-22 Juni bertempat di halaman Kantor BI Jalan Sudirman Pekanbaru. Pihaknya kata dia akan menggandeng 30 bank pemerintah maupun swasta setempat untuk melayani penukaran yang berjalan setiap jam kerja.

"30 bank akan bergantian setiap hari penukaran bersama BI melayani penukaran uang pecahan," tuturnya.

Dirinya juga memastikan kalau pihaknya tidak akan membatasi masyarakat untuk menukarkan uang, yang penting jumlahnya sesuai nominal satu ikat pecahan kecil berisi 100 lembar. Misalkan untuk uang Rp10.000 harus ditukar Rp1 juta uang Rp5.000 senilai Rp500 ribu.

Selain di Kantor BI, pihaknya juga mengimbau semua kantor dan cabang yang ada di Riau untuk tetap membuka dan melayani penukaran uang pecahan meski bukan nasabah sendiri.

"Bagi seluruh masyarakat, terutama saat menukarkan uang agar melakukannya pada tempat dan institusi yang benar agar terhindar dari uang palsu. Selain aman dan nyaman juga tidak dipungut biaya," tutupnya.(rb)