Ini Alasan Pemilik Tinggalkan Koper Travel Bagnya yang Disangka Berisi Bom di Pekanbaru

Selasa, 13 Desember 2016

Tim Jibom Brimobda Polda Riau memeriksa travel bag yang diduga berisi bom, Minggu (11/12/2016)

RADARPEKANBARU.COM - Sudirman pemilik travel bag di depan ruko di Jalan Tuanku Tambusai ternyata korban copet di dalam angkutan kota (angkot).

Warga Kabupaten Kuantan Sengingi, Riau ini pun sengaja meninggalkan travel bag tersebut karena hendak mengejar angkot yang sebelumnya membawanya.

Handphone miliknya hilang setelah supir angkot menurunkannya di Jalan Tuanku Tambusai.

Dari informasi kepolisian didapatkan kronologis bagaimana travel bag milik Sudirman tersebut ditinggal di Ruko.

Pada hari Minggu 11 Desember 2016 pada pukul 13.00 WIB, Sudirman berangkat dari bandara Kuala Namu, Medan tujuan Pekanbaru dengan menaiki maskapai Lion Air dan mendarat di bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, pukul jam 14.00 WIB.

Dari bandara Sudirman naik bus Trans Metro dan kemudian turun di depan Pasar Ramayana Jalan sudirman. Dari Ramayana Sudirman naik angkot tujuan panam.

Namun saat melewati jalan Tuanku Tambusai, sopir angkot menurunkannya berikut kopernya.

Saat diturunkan di pinggir jalan ternyata handphone milik Sudirman sudah hilang dari saku kiri celananya.

Ia kemudian berusaha mengejar oplet tersebut namun tidak berhasil.

Tidak ingin kehilangan handphone, Sudirman memutuskan mengejar angkot tersebut dengan menaiki angkot lain.

Pengejarannya sampai di simpang Mall SKA, Jalan Tuanku Tambusai ujung. Namun tidak berhasil.

Sudirman memutuskan balik kanan dan berjalan kaki hendak mencari travel bag yang ditinggalkannya tadi.

Tapi ia lupa dimana travel bag tadi. Putus asa karena mengira travel bag miliknya juga sudah diambil orang, Sudirman kembali naik angkot menuju Pasar Pagi Arengka.

Dari lokasi itu ia kemudian naik bus menuju Taluk Kuantan.

Dikira Berisi Bom

Sudirman sudah memutuskan pulang ke Taluk Kuantan setelah tak menemukan lagi travel bag miliknya.

Namun siapa sangka travel bag tersebut justru menjadi buah bibir warga Pekanbaru.

Dugaan berisi bom pun terus mengalir dari satu orang ke orang lain setelah travel bag ditemukan.

Apalagi ditambah kesaksian seorang warga yang melihat seorang lelaki sengaja meninggalkan travel bag tersebut kemudian lari ke arah jembatan penyeberangan di Jalan Tuanku Tambusai.

Saat itu sebenarnya Sudirman berusaha mengejar angkot yang mengantarnya.

Sudirman hendak mencari handphone miliknya yang hilang. Namun isu bom dan ditambah kesaksian tersebut sudah terlanjur menyebar.

Ruas Jalan Tuanku Tambusai macet karena banyaknya pengendara yang penasaran. Polisi melokalisir penemuan travel bag. Garis polisi dipasang sebagai pembatas lokasi harus di jauhi.

Tim Jibom Brimobda Polda Riau pun turun ke lokasi memeriksa travel bag untuk memastikan apakah berbahaya atau tidaknya.

Semua menunggu dengan harap cemas. Namun perasaan lega muncul setelah lebih kurang satu jam pemeriksaan ternyata tidak ditemukan indikasi bom di dalam travel bag.

Travel bag itu hanya berisi pakaian, ikat pinggang, dompet serta aksesoris lainnya.

Pasca temuan tersebut polisi melakukan penyelidikan guna mengetahui pemilik travel bag.

Sampai akhirnya bagasi penerbangan yang tertera di badan travel bag menjadi petunjuk polisi pemiliknya adalah Sudirman Warga Kabupaten Kuantan Sengingi, seorang petani yang lahir di Malaysia.(Tribunpku)