KPK Harapkan Adanya Terobosan Aplikasi Guna Menciptakan Transparansi Pelayanan Daerah

Jumat, 09 Desember 2016

Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mendorong tiap pelayanan yang ada di daerah membentuk aplikasi yang integritas di semua sektor guna menciptakan transparansi.  

"Kini baru ada empat, ke depan pasti akan berkembang," kata Ketua KPK RI Agus Rahardjo di Pekanbaru, Jumat (9/12)

Agus Rahardjo menjelaskan seiring waktu pihaknya akan memberikan ruang bagi pengembangan berbagai aplikasi hingga ke daerah demi pelayanan yang integritas. Ia bahkan yakin hal ini akan berlangsung terus.

Menurut Agus dengan aplikasi yang dibentuk itu bisa memberikan manfaat bagi pelayanan, karena di dalamnya ada data.

Ia bercerita awalnya empat aplikasi yang diperkenalkan oleh Presiden Jokowi minggu kemaren itu adalah jaga sekolah ku, jaga rumah sakit ku, jaga puskesmas ku dan jaga perizinan ku.

"Pelan-pelan empat dulu nanti seluruhnya. Kedepan pasti aplikasi ini akan bertambah seperti tadi yang ada di Propvinsi Riau aplikasinya bagus-bagus," pujinya.

Ketua bahkan berjanji akan membantu gantirugi dana yang sudah dikeluarkan daerah pada tahap awal pembuatan aplikasi.

"Kalau aplikasi sudah masuk ke jaringan, dan kami diijinkan menyebarluaskan secara gratis, kalau nanti mereka minta gantirugi kalau dulu ada biaya pengembangan dengan anggaran KPK kita akan mengganti," tegasnya.

Menurutnya aplikasi ini nanti bisa disharing bersama-sama sehingga tidak perlu mengembangkan sendiri-sendiri mahal. Karena itu pihaknya akan melakukan identifikasi agar bukan hanya empat aplikasi saja dimiliki.

"Pasti akan bertambah, seperti aplikasi anggaranku kan belum ada, perencanaan, pengadaan, hingga pelaporan belum dan itu nanti segera masuk," terang dia lagi.

Selain itu pihaknya juga akan mendorong pembentukan aplikasi pelayanan lainnya, seperti pengurusan sertifikat tanah, Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan sebagainya.  
   
Sekedar informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional (HAKI) yang jatuh setiap 9 Desember. Rangkaian kegiatan bertema ?Bersih Hati, Tegak Integritas, Kerja Profesional untuk Indonesia Tangguh? ini digelar mulai Jumat-Minggu (2-18/12) dan puncaknya pada Kamis-Jumat (8-9/12).

Acara pembukaan yang dipusatkan di Kompleks Kediaman Gubernur Riau/Gedung Daerah dan Kantor Gubernur dihadiri oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beserta jajaran Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai.

Rangkaian pembukaan HAKI tahun ini ditandai dengan pengguntingan pita di depan area Integrity Expo oleh Ketua KPK Agus Rahardjo. Sebelumnya, Agus yang didampingi oleh Arsyadjuliandi berbalas pantun dengan Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, tradisi yang menjadi ciri khas Riau sebagai daerah yang kental budaya melayu.

Agus dan Arsyadjuliandi juga sempat mendapat kalungan bunga dari dua ekor gajah yang dihadirkan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau dalam atraksi singkat.

Dalam kesempatan tersebut, Agus mengatakan bahwa kegiatan HAKI ini bertujuan menumbuhkan inisiatif dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap upaya pemberantasan korupsi.  

"Tidak hanya keterlibatan sesama instansi pemerintah, melainkan juga swasta dan masyarakat sipil dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki secara berkelanjutan," katanya.(*)