Gelar Patroli Rutin, TNI Dapati warga Yang Sedang Membakar Lahan

Jumat, 12 Agustus 2016

TNI Patroli (ilustrasi)

RADARPEKANBARU.COM - Jajaran Komando Rayon Militer 05/Kampar Kiri bersama tim patroli gabungan menangkap tangan dua orang saat sedang melakukan pembakaran lahan di Desa Sungai Sari, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.

"Keduanya diamankan saat sedang membersihkan lahan dengan cara dibakar," kata Komandan Rayon Militer 05/Kampar Kiri Mayor Inf Andri Suardi kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Kedua pembakar lahan masing-masing berinisial Fe (32) dan CK (36) tersebut diamankan pada Kamis lalu (11/8). Dari tangan kedua pelaku itu, diamankan sejumlah barang bukti seperti dua jerigen solar berikut korek api.

Ia mengatakan penangkapan kedua pembakar lahan tersebut berawal dari patroli rutin yang dilakukan jajaran TNI ke lokasi bekas terbakar di Desa Sungai Sari.

Saat sedang melaksanakan patroli tersebut, jajaran kemudian melihat api dan sejumlah orang sedang beraktivitas di lokasi bekas lahan terbakar beberapa pekan terakhir. Luas lahan yang terbakar di lokasi tersebut berkisar 1 hektar.

Setelah dihampiri, petugas melihat keduanya membakar kayu-kayu dan mengolah lahan bekas terbakar itu. Petugas lantas langsung melakukan interogasi dan hasilnya, kedua pelaku mengaku merekalah yang membakar lahan tersebut beberapa waktu lalu.

"Atas pengakuan itu, mereka lantas kita amankan ke Makoramil. Hasil pemeriksaan sementara, mereka adalah pendatang dari Binjai, Sumatera Utara yang membuka lahan untuk pertanian," lanjutnya.

Saat ini, kedua pelaku berikut barang bukti yang diamankan diserahkan ke Polsek Kampar Kiri untuk proses hukum lebih lanjut.

Komandan Resor Militer 031/WB, Brigjen TNI Nurendi menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan patroli rutin. Bahkan, ia juga meminta kepada anggotanya untuk bermalam di lokasi yang berpotensi atau yang telah terbakar.

"Upaya itu untuk terus mempersempit ruang gerak pelaku pembakar lahan," ujarnya.

Sejumlah wilayah di Provinsi Riau dalam sepekan terakhir terus dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Setidaknya ada tujuh kabupaten dan kota dilanda bencana tahunan itu seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan terakhir di Pekanbaru. (ant)