FPI Riau Bubarkan Paksa Kegiatan Berbau Suatu Aliran

Sabtu, 02 April 2016

RADARPEKANBARU.COM-Front Pembela Islam (FPI) Provinsi Riau, mendatangi sebuah gedung di Jalan Melayu, Arengka, Pekanbaru Jumat malam, 4 Januari 2016. Tempat tersebut diduga tengah berlangsung suatu agenda kegiatan. Walhasil, acara tersebut terpaksa dibubarkan.

Alasan sweeping ini, karena FPI menduga ada aktivitas yang menyangkut sebuah aliran. Adapun kegiatan itu, disebut-sebut dilaksanakan di Gedung Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Jalan Melayu, Arengka, Pekanbaru. Bahkan di sana nyaris terjadi keributan.

Pantauan dilapangan, panitia acara sudah tak terlihat ketika anggota FPI ini datang. Tampak pula masyarakat setempat bergerombol melihat kejadian tersebut. Satu orang pria yang katanya selaku pemateri langsung dibawa ke markas FPI, Jalan Sungai Kampar, Kelurahan Tanjung Rhu.

Selain membawa orang tersebut, massa FPI juga mengamankan beberapa buku dan laptop yang diduga berisi materi yang bakal dipaparkan kepada peserta pertemuan. Di kantor FPI, orang ini langsung dipertemukan dengan Ketua FPI Riau, Ustad Ade Hasibuan.

"Dia ini mengaku dari Syiah Mu'tadilah yang masuk dalam jaringan aktivis filsafat. Kita akan tanya dan dalami dulu apa materi yang dia paparkan ini" tutur Ustad Ade Hasibuan kepada wartawan di Markas FPI, Jumat malam(1/4).

"Kita antisipasi, tamu yang datang dari luar. Yang bersangkutan itu kita duga dari aktivis Syiah yang melakukan kegiatannya di Pekanbaru. Mau tak mau terpaksa kita bubarkan kegiatan itu dan kita bawa yang bersangkutan untuk kita tanya kepentingannya" tegas dia.

Hingga pukul 11 malam tadi, Markas FPI masih ramai oleh puluhan anggotanya yang berjaga-jaga di luar. Sebagian lainnya, terlihat tengah berbincang-bincang dengan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut. Sweeping ini dipimpin langsung oleh Panglima Laskar Daerah (FPI) Ustad Muhammad Zein. (*)

sumber : goriau