RAPP Tepis Kabar Hoax Soal Harimau Berkeliaran di Komplek Perusahaan

Jumat, 20 Desember 2019

RADARPEKANBARU.COM - Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai keberadaan seekor harimau yang kedapatan berkeliaran di dalam areal PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), di lingkungan Komplek Perumahan PT RAPP dan lokasi karyawan sedang bekerja pada, Selasa (17/12/2019), adalah tidak benar.

 

Communications ManagerPT. Riau Andalan Pulp and Paper, Budi Firmansyah, Kamis (19/12/2019) menjelaskan, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sekuriti dan tim dari environment department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.

 

"Namun tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung seperti isu yang beredar sebelumnya," ujarnya. Lanjut Budi, informasi ini muncul setelah ditemukannya bekas tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli sekuriti yang berjarak sekitar 6 kilometer dari komplek perumahan dan perkantoran perusahaan, Minggu, (15/12/2019) lalu.

 

"Penemuan jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada BBKSDA Riau. Tim BBKSDA langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebu dan membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau," ungkapnya. Kemudian, sambung dia, Tim BBKSDA bersama Tim Environment dan sekuriti perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki. "Namun tidak dapat menemukan keberadaan harimau tersebut," jelasnya.

 

Untuk berjaga dari hal yang tidak diinginkan, perusahaan telah memasang beberapa titik camera trap yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas. "Tim Security juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personil yang melakukan patroli disekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar Kota Pangkalan Kerinci," katanya.

 

Walau sampai saat ini dari pemantauan camera trap dan patroli security tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media, Budi menyampaikan, manajemen tetap mengimbau karyawan dan pekerja yang bekerja disekitar wilayah penemuan jejak tapak kaki harimau tersebut serta warga komplek perumahahan agar tetap waspada dan tenang dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya (hoax) yang dapat menimbulkan keresahan.

 

"Manajemen RAPP juga telah menyiapkan saluran telpon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu waktu ada informasi terkait sehingga dapat dengan cepat merespon laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau," tandasnya.*(grc)