Ilegal Logging dan PETI Penyebab Banjir di Kuansing

Jumat, 20 Desember 2019

RADARPEKANBARU.COM - Banjir yang menerjang 12 kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi mulai berangsur surut. Tapi air masih merendam rumah 8.430 Kepala Keluarga (KK). Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing Dianto Mampanini saat berbincang mengatakan, kondisi banjir sejumlah wilayah sudah mulai surut.

 

"Laporan pada hari ini beberapa wilayah sudah mulai surut. Sementara disebagian wilayah lainnya masih direndam banjir," ucapnya. Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab Kuansing terus melakukan proses evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada korban banjir. "Ada 12 kecamatan yang terdampak banjir dan ribuan KK menjadi korban banjir," ucapnya. Dijelaskan Dianto, banjir di Kuansing merupakan fenomena yang hampir terjadi setiap akhir tahun.

 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, volume air banjir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Banjir ini sebenarnya sudah tiap tahun. Setiap memasuki bulan Oktober hingga Desember, curah hujan akan tinggi di hulu atau di Sumatera Barat, maka kita yang ada di hilir ini pasti akan mengalami banjir," ujarnya.

 

Disinggung mengenai banjir dalam lima lima tahun terakhir cukup parah, Dianto tidak menampiknya. Ia membeberkan beberapa faktor ulah manusia sebagai penyebab banjir yang kian parah.

 

"Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab banjir ini semakin parah. Pertama karena adanya alih fungsi hutan, bahkan aktivitas ilegal logging masih terjadi. Jadi kawasan penyangga air sudah terganggu. Selanjutnya adalah Penambang Emas Tanpa Izin (PETI)," ucapnya. Tak pelak, banjir kali ini cakupannya cukup luas.

 

"Dampak banjir cukup luas. Selain merendam rumah penduduk, banjir juga merusak 1.010 hektare lahan pertanian berupa sawah padi," bebernya. Sebagaimana diketahui, banjir membuat aktivitas masyarakat dan perekonomian terganggu.

 

Sejumlah sekolah diliburkan akibat ruang kelas tak luput direndam banjir. Bahkan, kemarin Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Gubernur Riau Syamsuar dan Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar meninjau lokasi banjir di Kecamatan Cerenti dan Inuman, Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Pemrov juga menyalurkan 3 ton beras dan bahan makanan lain untuk korban banjir di Kuansing.(ckc)