Kanal

Lihat Ular Berkepala Dua Masuk Lubang, Jumbul Temukan Harta Karun Setelah Menggalinya

RADARPEKANBARU.COM-Warga Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dihebohkan dengan penemuan harta karun berupa perhiasan diduga emas murni berbagai macam bentuk.

Penemuan barang berharga tadi, ketika Jumbul (35) bersama anaknya hendak menabur padi, untuk menanam padi sonor saat memasuki musim hujan.

Sang anak tadi, bosan menunggu lama orangtuanya yang sedang menabur padi, berkeliling-keliling di areal lahan gambut seluas kurang lebih 100 hektar.

Setelah berkeliling tadi, sang anak melihat seekor ular berkepala dua yang berjalan berjalan dan masuk ke sebuah lubang. Melihat ular masuk ke dalam tanah yang sudah berbakar.

Sang anak dengan modal kayu mencongkel lobang tempat persembunyian ular berkepala dua.Setelah mengais-ngais lubang sedalam 10 sampai 20 centimeter tadi, ditemukanlah suatu benda berwarna emas.

    
Lalu, sang anak mengais lagi, dan menemukan cincin dan anting-anting.Barang berharga tadi, ditunjukan sang anak ke kakaknya dan diberitahukannya ke orangtuanya,

Jumbul lalu bergegas mencari-cari barang-barang temuan itu dan dibawa pulang.Sehingga banyak masyarakat desa berdatang melihat dari dekat barang temuan yang berwarna kuning keemasan.

Jumbul menceritakan kepada wartawan melalui telepon, dahulu di lokasi lahan yang hendak, tanam padi yang dihambur.

Berdiri sebuah kerajaan atau sejenisnya.

Dimana warga juga menemukan sisa-sisa ratusan tiang-tiang kayu yang menancap ke tanah sejauh 3,5 kilometer membentuk persegi empat yang diduga sebagai tiang penyangga atau dinding bangunan kerajaan ataupun sejenisnya.

Masih kata Jumbul, di lokasi yang sama juga terdapat kayu berbentuk Lesung (perahu zaman dulu-red) dengan panjang 3,5 meter dan lebar 50 cm.

Dimana di bagian tengahnya membentuk lekukan karena dikeruk, sehingga seperti perahu yang biasa digunakan sebagai alat transportasi air pada masa itu lengkap dengan dayungnya sepanjang 1 meter.

“Sebenarnya penemuan emas harta karun ini sudah sejak tiga minggu lalu. Namun mungkin baru tersebar luas sekarang."

"Itu emas murni, soalnya sudah ada yang menjualnya di Palembang."

"Oleh karena itu, warga desa tetangga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk ikut mencari,” ujar Heru warga Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal yang juga ikut mendatangi lokasi penemuan, Jumat (11/12/2015).

Bahkan, lokasi penemuan yang sulit dijangkau juga tidak menjadi penghalang bagi warga untuk mengetahui peristiwa yang cukup langka tersebut.

“Selama 2 minggu sejak penemuan, warga setiap hari mencari harta karun tersebut, sampai-sampai ratusan orang per hari. Karena mereka yakin itu emas murni, ada juga yang melakukan transaksi jual beli emas di lokasi, ya harganya memang murah antara Rp 500 sampai Rp 1 juta,” beber Heru seraya menuturkan, sejak seminggu terakhir aktivitas pencarian emas terhenti lantaran pemilik lahan menutup akses jalan menuju lokasi tersebut.

Bupati OKI H Iskandar SE melalui Kabag Humas dan Protokol Dedy Kurniawan SSTP MSi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan emas, dan benda-benda kuno yang berumur ratusan tahun itu.

“Terkait penemuan benda-benda itu, pak bupati melalui sekda sudah mengintruksikan SKPD terkait untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan aset bersejarah tersebut,” kata Dedy.

Menurut Dedy, Dinas Pariwisata sudah mencatat jenis-jenis benda, dan luas lahan dimana ditemukanya benda kuno tersebut.

“Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga aset peninggalan sejarah tersebut, dalam waktu dekat Asisten I bersama dinas terkait, seperti dinas pariwisata, kehutanan dan lainya akan turun ke lokasi penemuan, untuk melihat langsung mengecek kebenaran informasi masyarakat tersebut,” tuturnya.

Lanjut Dedy, terkait banyaknya warga yang mulai bedatangan ke lokasi untuk mencari emas, Pemkab OKI sudah mengintruksikan camat, untuk berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil untuk mengamankan lokasi.

“Pengamanan lokasi sudah kita lakukan, Camat Cengal bersama kepolisian, TNI dan pemilik lahan sudah menutup atau memagar lokasi penemuan emas, benda antik dan benda-benda bersejarah itu,” terangnya.

Untuk membuktikan apakah itu memang benda peninggalan kerajaan Sriwijaya atau bagaimana, Pemkab OKI akan segera berkoordinasi dengan arkelogi untuk meneliti benda-benda yang ditemukan dilokasi.

“Nanti dari pihak arkeolog yang bisa memastikan benda-benda itu peninggalan zaman apa,” tandasnya. (Mat Bodok/SP/tribun)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER