RADARPEKANBARU.COM- Marliyus ketua Korps Alumni HMI Indragiri Hulu membantah bahwa ada kader HMI makan dirumah makan Umega tidak membayar.
Dirinya selaku ketua Kahmi mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak rumah makan dan telah menyelesaikan persoalan tagihan makan sejumlah kader HMI Asal indonesia timur itu.
"Hanya miskomunikasi saja soal jumlah tagihan,adek-adek HmI minta pihak rumah makan menghitung dengan benar,namun itu sudah diselesaikan dengan baik "katanya.
"Dan setelah dihitung , maka sudah kita selesaikan" kata marli yang juga anggota DPRD Inhu dari partai gerindra ini.
Sebelumnya sempat beredar isu kalau adanya massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar membikin rusuh di Kabupaten Indragiri Hulu.
Kedatangan seribuan massa HMI Makassar ini diberitakan seolah merugikan puluhan pemilik warung di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat.
Usai makan, massa HMI Makassar yang hendak menghadiri kongres HMI di kota Pekanbaru, dituding tidak mau membayar makanan yang telah mereka habiskan. Atas kejadian ini, pihak rumah makan Umega mengalami kerugian mencapai Rp12 juta.
Tak hanya itu, pemilik warung-warung kecil yang berada di sekitar rumah makan Umega juga turut merugi ratusan ribu rupiah, karena sebagian massa HMI Makassar makan dan minum di warung-warung tersebut dan juga tidak membayar.(*)
Ketua Kahmi Inhu Bantah Massa HMI Makassar Makan Tak Bayar di Rumah Makan Umega
Ikuti Terus Riaupower