Kanal

Pengusaha Tempat Hiburan Malam Membandel,Puluhan Personil Satpol PP dan Polisi Dihadang Sekuriti MP

RADARPEKANBARU.COM-Pengususha tempat hiburan malam kerahkan anak buah,puluhan personil gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru dan Polresta tak berkutik menghadapi sekuriti MP Club Internasional di Jalan Jenderal Sudirman.

Pantauan di lokasi pada Selasa (30/6) dini hari, hanya sebagian petugas yang dibolehkan naik ke lantai lima, tempat Pub dan KTV Executive. Sementara sisanya hanya bisa menunggu di lantai dasar.

Diperlakukan seperti ini, personil gabungan hanya bisa berdebat dengan sekuriti MP. Tidak ada yang diamankan karena dinilai sudah menghalangi penegak hukum untuk melaksanakannya.

Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian yang memimpin razia ini terlihat geram. Namun ia tak bisa berbuat banyak, selain hanya berjanji akan memanggil pengelola club malam yang mengaku sebagai fasilitas Hotel Jatra itu.

"Mereka sudah tidak koperatif. Pengelola akan dipanggil dan ditanyai terkait sikap ini (menghalangi petugas melaksanakan tugas," tegas Zulfahmi.

Disamping itu, sebagian personil yang berhasil naik berhasil menjaring 10 orang wanita yang diduga pendamping lagu dan tengah asik menikmati dentuman musik house.

"Mereka diamankan karena tidak memiliki kartu identitas atau KTP. Selanjutnya akan dibawa ke kantor untuk didata, lalu membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," sebut Zulfahmi.

Dari MP, petugas bergerak ke Sago KTV di kawasan Hotel Furaya, Jalan Jenderal Sudirman ujung. Di lokasi ini, petugas hanya menemukan room karaoke yang sudah kosong.

Meski sudah sepi, tapi suasana di room masih dingin karena AC-nya baru dimatikan. Sementara itu, juga ditemukan puntung rokok yang baru saja dimatikan.

Menurut Zulfahmi, razia di tempat hiburan yang menjadi fasiltas hotel ini untuk melihatkan komitmen pengelola dalam mematuhi himbauan Walikota Pekanbaru Firdaus MT selama Ramadhan.

"Sesuai aturan selama Ramadhan, tempat hiburan yang menjadi fasilitas hotel hanya boleh beroperasi sampai jam 2 malam. Kalau nanti ditemukan melebihi jam operasional, maka pengelolanya akan dipanggil," tegasnya.

Di Furaya, sempat terjadi insiden. Hal ini berawal sewaktu beberapa pria yang mengaku anggota TNI menjemput wanita yang diamankan petugas di MP Club.

Awalnya, petugas Satpol PP dan Polresta Pekanbaru yang menjaga wanita itu membiarkan mereka turun dan menuju ke Toyota Avanza putih yang menjemputnya.

Namun begitu petinggi Satpol PP melihat ini, wanita tadi diperintahkan masuk ke mobil petugas. Sempat terjadi perdebatan dengan pria yang mengaku anggota TNI tadi.

"Bapak tidak bisa seperti ini. Razia ini gabungan, ada prosedurnya. Tidak bisa main jemput begitu saja. Kalau mau jemput, silahkan datang ke kantor," ujar seorang petugas ke pria berbadan tegap tadi.

Begitu dibawa ke Kantor Satpol PP di kawasan Kantor Walikota Pekanbaru, beberapa pria berbadan tegap memang menjemput wanitanya tadi, dan membawanya pulang setelah didata. (Lipo/Ms)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER